Banda Aceh – Seorang pria di Banda Aceh ditangkap polisi karena diduga mencuri 6 AC di rumah dinas (rumdin) milik Pengadilan Tinggi Aceh. Pria berinisial MN itu kepergok warga saat mengangkut barang curian menggunakan becak.
“Rumah dinas tersebut saat ini sudah dijadikan gudang sebagai tempat penyimpanan barang-barang atau aset milik Pengadilan Tinggi Aceh. Pelaku diduga sudah mengintai sehingga beraksi ketika lokasi sepi,” kata Kapolsek Peukan Bada, Iptu Iskandar Muda, Selasa (18/8/2020).
Lokasi rumah dinas terletak di Jalan Cut Nyak Dhien Gampong Ajuen, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar. Namun wilayah tersebut masuk ke dalam wilayah hukum Polresta Banda Aceh.
Menurut Iskandar, pelaku masuk ke rumah dinas tersebut lewat jendela kamar belakang gudang dengan cara merusak teralis besi, Jumat (7/8) lalu. MN kemudian membongkar enam unit AC yang ada di rumah.
Barang curian tersebut rencananya diangkut menggunakan becak. Namun sebelum meninggalkan lokasi, aksi MN kepergok seorang warga yang sedang melintas.
Iskandar mengatakan, warga tersebut kemudian menanyakan pihak yang menyuruh MN membawa AC dengan becak. Pelaku memilih bungkam sehingga warga tersebut menghubungi penanggung jawab rumah dinas.
“Tiba-tiba pelaku melarikan diri. Barang bukti dan becak kemudian dibawa ke kantor Pengadilan Tinggi Aceh oleh penanggung jawab rumdis,” jelas Iskandar.
Kasus tersebut dilaporkan ke Polsek Peukan Bada dengan nomor Laporan Polisi : LPB / 23 / VIII / YAN. 2.5 / 2020 / SPKT SEK Peukan Bada. Polisi pun langsung turun tangan memburu pelaku.
Setelah dilakukan penyelidikan, polisi akhirnya membekuk MN di kawasan Punge Blang Cut Banda Aceh, Senin (10/8). MN dijerat dengan pasal 363 KUHP dengan ancaman kurungan penjara selama tujuh tahun.
“Dalam kasus ini kita menyita barang bukti berupa enam unit AC, satu unit becak barang, dan satu unit sepeda motor. MN sudah kita tahan di Polsek,” ujarnya.