Atjeh Watch
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video
No Result
View All Result
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video
No Result
View All Result
Atjeh Watch
No Result
View All Result
Home Nasional

OPM Ultimatum Pekerja Indonesia Tinggalkan Papua

Admin1 by Admin1
06/06/2021
in Nasional
0

Jakarta – Pengelola Manajemen Markas Pusat Komnas Organisasi Papua Merdeka-Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM) mengultimatum seluruh warga Indonesia yang bekerja di Papua segera meninggalkan Bumi Cenderawasih.

Peringatan dikeluarkan berdasarkan perkembangan situasi di daerah konflik yang memanas, terutama di tiga wilayah kabupaten yakni Puncak, Intan Jaya, dan Ndugama.

“Melihat situasi Konflik bersenjata di Kabupaten Puncak Papua, Intan Jaya dan Ndugama, maka kami dari Pengendali Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM mengeluarkan peringatan tegas kepada semua Imigran Indonesia yang mencari makan di negeri milik bangsa Papua agar segera tinggalkan wilayah konflik bersenjata,” demikian peringatan disampaikan juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, dalam keterangan resmi kepada CNNIndonesia.com, Minggu (6/6).

Sebby menyebut peringatan ini punya konsekuensi serius bagi mereka yang tidak mematuhi. TPNPB-OPM bakal menembak para pekerja Indonesia yang tetap bertahan.

“Masyarakat yang tidak mengindahkan peringatan Pimpinan dan Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB, maka risiko silakan tanggung sendiri,” kata dia.

Situasi keamanan di sejumlah daerah di Papua belakangan tidak menentu. Kontak senjata antara TNI-Polri dengan OPM terus terjadi, menyebabkan korban berjatuhan dari kedua pihak dan warga sipil.

OPM bahkan menetapkan Puncak Ilaga, Papua sebagai medan pertempuran melawan pasukan gabungan TNI-Polri. Wilayah itu dipilih, lantaran jauh dari penduduk dan warga sipil.

Sumber: CNNIndonesia

Previous Post

Waspada, Dampak Tsunami Wonogiri Berpotensi seperti Tsunami Aceh 2004

Next Post

Menteri Muhadjir: Tidak Ada Secuil pun Dana Haji Diinvestasikan ke Infrastruktur

Next Post

Menteri Muhadjir: Tidak Ada Secuil pun Dana Haji Diinvestasikan ke Infrastruktur

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

Ambulans Nyemplung Diseruduk Truk, Jenazah Mengapung di Sungai Bali

Oknum TNI AL Pembunuh Warga Aceh Utara Dituntut Hukuman Penjara Seumur Hidup

23/05/2025
Seorang Warga Meninggal dalam Kebakaran di Aceh Tenggara

Seorang Warga Meninggal dalam Kebakaran di Aceh Tenggara

23/05/2025
Bang Yong Diduga Lecehkan Anak Dibawah Umur Hingga Lima Kali

Bang Yong Diduga Lecehkan Anak Dibawah Umur Hingga Lima Kali

23/05/2025
HT Ibrahim: Revisi UUPA Butuh Kerja Sama Semua Pihak

HT Ibrahim: Revisi UUPA Butuh Kerja Sama Semua Pihak

23/05/2025
Bupati Aceh Barat Endus 2 Oknum ASN Tak Setor Infak Rp 1,5 M

Nyan, 2,5 Juta Belanja Jasa Notaris Koperasi Merah Putih Pidie

23/05/2025

Terpopuler

Yayasan Jabal Ghafur Akhirnya Temui Mahasiswa, Apa Saja yang Disepakati?

Yayasan Jabal Ghafur Akhirnya Temui Mahasiswa, Apa Saja yang Disepakati?

22/05/2025

Nyan, 2,5 Juta Belanja Jasa Notaris Koperasi Merah Putih Pidie

Owalah, Kemenhub Bilang Indonesia Airlines Milik ‘Putra Aceh’ Gak Jelas

Koperasi Merah Putih Syariah Pantai Perak Susoh Terbentuk

Saiful Amri, Hacker Aceh yang Ditakuti Dunia

  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2022 atjehwatch.com

No Result
View All Result
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video

© 2022 atjehwatch.com