Atjeh Watch
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video
No Result
View All Result
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video
No Result
View All Result
Atjeh Watch
No Result
View All Result
Home Nanggroe

Ketua PKK Aceh Ajak Masyarakat Cegah Stunting

Admin1 by Admin1
28/06/2021
in Nanggroe
0
Ketua PKK Aceh Ajak Masyarakat Cegah Stunting

BANDA ACEH – Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut terlibat dalam pencegahan dan penanganan stunting, agar prevalensi stunting di Aceh dapat diturunkan dan dimulai dari tingkat paling dasar.

“Semangat pencegahan stunting harus diawali dari tingkat gampong. Karena pencegahan stunting bukan hanya tugas Dinas Kesehatan saja, namun semua pihak harus ikut berkontribusi dalam pencegahan stunting,” kata Dyah saat membuka Bimbingan Teknis Model Rumoh Gizi Gampong (RGG) untuk Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar, di Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Aceh, Senin (28/6/2021).

Untuk mempercepat implementasi RGG sebagai model intervensi pencegahan stunting di Aceh, diperlukan pilot program sebagai model percontohan implementasi RGG di Aceh, sehingga dapat dijadikan standar atau model dalam pengembangan RGG di gampong seluruh Aceh.

Hal itu sesuai dengan amanat dari Peraturan Gubernur Aceh nomor 14 Tahun 2019 tentang Pencegahan dan Penanganan Stunting Terintegrasi di Aceh, yang menjadi program prioritas. Baik di skala nasional, provinsi hingga gampong, untuk mewujudkan generasi yang unggul dengan sumber daya manusia yang berkualitas.

RGG sendiri merupakan bentuk pemberdayaan masyarakat yang dikembangkan sebagai model intervensi pencegahan dan penanganan stunting secara terintegrasi di level desa. Dengan melibatkan masyarakat langsung serta berbagai lintas sektor, untuk mempercepat penanganan stunting atau kekerdilan pada anak.

Kehadiran RGG sendiri dapat menjadi wadah bagi semua pihak untuk mengambil andil penting sesuai bidang masing-masing sehingga konvergensi dan koherensi program penanganan stunting dapat berjalan sesuai harapan sampai ke tingkat terbawah. “Untuk saat ini, baru dua gampong yang ditunjuk, Kecamatan Banda Raya (Banda Aceh) dan Ingin Jaya (Aceh Besar) yang diberikan bimbingan. Bimbingan ini diberikan karena pada kedua gampong iu angka stuntingnya tinggi. Dan ini juga menjadi amanah Bulog kepada kita agar menyerahkan bantuan untuk daerah angka stunting tinggi,” terang Dyah.

Dyah mengungkapkan, pada dasarnya tujuan utamanya dari pelaksanaan bimtek model implementasi RGG tersebut adalah untuk membentuk kemandirian gampong dalam melaksanakan program RGG. Sehingga pencegahan dan penanganan stunting terintegrasi bisa ditangani dengan cepat dan tepat dari tingkat gampong.

Menurut Dyah untuk mewujudkan itu, diperlukan advokasi yang masif, salah satunya melalui RGG pada tingkat gampong yang melibatkan masyarakat secara langsung akan lebih efektif dalam meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting pada anak. Yaitu dengan memperhatikan asupan gizi pada anak mulai dari kehamilan hingga 1000 hari pertama kehidupan anak.

“Memang faktor minimnya pengetahuan para orang tua menjadi salah satu faktor angka stunting, namun di Aceh umumnya makan itu hanya terkait enak. Dan kenyang saja namun faktor gizi cenderung tidak peduli,” sebutnya.

Maka itu, dalam upaya mengubah kebiasaan itu, masyarakat Aceh harus mengubah pola konsumsi mereka, dengan membiasakan makan makanan yang kaya akan gizi, vitamin, serat, dan protein seimbang, bukan hanya sekedar kenyang saja.

Acara itu menerapkan protokol kesehatan ketat, yakni memakai masker dan menjaga jarak.

Previous Post

Forkopimda Aceh Peringati Hari Anti Narkoba Internasional

Next Post

Gubernur Aceh Keluarkan Surat Edaran Tentang Peniadaan Apel Pagi Senin Untuk Zona Merah

Next Post
Gubernur Aceh Keluarkan Surat Edaran Tentang Peniadaan Apel Pagi Senin Untuk Zona Merah

Gubernur Aceh Keluarkan Surat Edaran Tentang Peniadaan Apel Pagi Senin Untuk Zona Merah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

Abu Heri Desak Pemerintah Aceh Selatan Selesaikan Segera Konflik Antara Warga Dengan Perusahaan

Abu Heri Desak Pemerintah Aceh Selatan Selesaikan Segera Konflik Antara Warga Dengan Perusahaan

21/05/2025
Cerita dan Inspirasi Anak Bangsa (CINTA): Satu Cinta, Seribu Cerita

Cerita dan Inspirasi Anak Bangsa (CINTA): Satu Cinta, Seribu Cerita

21/05/2025
HMP-BSA UIN Ar-Raniry Gelar Workshop Kepemimpinan dan Administrasi

HMP-BSA UIN Ar-Raniry Gelar Workshop Kepemimpinan dan Administrasi

21/05/2025
Sampaikan Keynote Speech di Stanford, Menko AHY: Indonesia Siap Membentuk Agenda Pembangunan Berkelanjutan dan Adil

Sampaikan Keynote Speech di Stanford, Menko AHY: Indonesia Siap Membentuk Agenda Pembangunan Berkelanjutan dan Adil

21/05/2025
Nyan, Bupati Sarjani Resmi Launching Program Satu hari satu Ayat di Pidie

Nyan, Bupati Sarjani Resmi Launching Program Satu hari satu Ayat di Pidie

21/05/2025

Terpopuler

Ohku, Kampus Unigha Sigli Disegel Mahasiswa

Ohku, Kampus Unigha Sigli Disegel Mahasiswa

19/05/2025

Nyan, Alumni Unigha Minta Pihak Yayasan Segera Respon Tuntutan Mahasiswa

Mualem Sebut Dana Baitul Asyi di 2025 3000 Riyal, Eh Ternyata Salah Lagi…

Nyan, Bupati Sarjani Resmi Launching Program Satu hari satu Ayat di Pidie

Nyan, Ratusan Siswa Ikuti “Harmony of Serune Kale” di Pidie

  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2022 atjehwatch.com

No Result
View All Result
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video

© 2022 atjehwatch.com