Jakarta – Israel menyatakan akan menghancurkan 800 ribu dosis vaksin Covid-19 yang nyaris kedaluwarsa jika tak ada pembeli.
Perusahaan Penyiaran Publik Israel (KAN) melaporkan bahwa Israel akan menghancurkan vaksin itu jika tak ada negara yang mau membeli hingga melewati tanggal kedaluwarsa.
Namun, sebagaimana dilansir kantor berita Anadolu, KAN tak menjabarkan lebih lanjut mengenai tanggal kedaluwarsa dan perusahaan produsen vaksin Covid-19 tersebut.
Sebelumnya, Israel juga menyepakati donasi sekitar 1 juta dosis vaksin Covid-19 produksi Pfizer ke Palestina.
Sebagai timbal balik, Palestina bakal mengirimkan satu juta dosis vaksin Pfizer ke Israel dari paket yang dijadwalkan tiba pada September atau Oktober mendatang.
Namun, Palestina membatalkan kesepakatan tersebut karena vaksin yang bakal dikirimkan Israel ternyata sudah mendekati tanggal kedaluwarsa.
Israel sendiri dikenal sebagai salah satu negara di dunia dengan program vaksinasi Covid-19 tersukses.
Hingga kini, sekitar 5,16 juta orang atau 57 persen populasi di Israel sudah mengikuti vaksinasi secara penuh. Sementara itu, total vaksin yang sudah disuntikkan mencapai 10,7 juta dosis.
Dengan angka vaksinasi tinggi dan penurunan penularan Covid-19, Israel sudah sempat mengizinkan warganya melepas masker ketika berkegiatan, baik di dalam maupun luar ruangan.
Namun, ketika kasus Covid-19 di Israel kembali melonjak akibat kemunculan varian Delta, pemerintah kembali mewajibkan warganya memakai masker di dalam ruangan.