Atjeh Watch
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video
No Result
View All Result
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video
No Result
View All Result
Atjeh Watch
No Result
View All Result
Home Kesehatan

IDI Aceh Ingatkan Tingginya Potensi Penularan Covid-19 dari Klaster Keluarga

Admin1 by Admin1
02/07/2021
in Kesehatan
0
Jerman Investigasi Pusat Tes Covid terkait Kecurangan

Ilustrasi tes Covid-19. (AP/Kay Nietfeld)

BANDA ACEH – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh meminta masyarakat untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan di lingkungan keluarga, mengingat tingginya tingkat penyebaran Covid-19 di Indonesia dari klaster keluarga. Di Aceh sendiri, kasus infeksi Covid-19 terhadap anak cukup tinggi dan penularannya mayoritas dari klaster keluarga.

“Di Indonesia ini penyebaran yang paling utama, paling tinggi, adalah klaster keluarga,” kata Ketua IDI Wilayah Aceh dr Safrizal Rahman di Banda Aceh, Jumat (2/7/2021).

Dia menjelaskan masyarakat perlu memberikan perhatian untuk mencegah terciptanya klaster keluarga terhadap penularan Covid-19. Caranya dengan memberi pengertian agar anggota keluarga mengurangi mobilitas.

Kedati demikin, apabila ada anggota keluarga yang tetap harus menjalani mobilitas karena aktivitas ekonomi dan pendidikan maka harus melakukannya dengan protokol kesehatan yang ketat.

“Setelah pulang ke rumah harus melakukan skrining atau pembersihan agar tidak membwa virus yang melekat di tubuhnya dari luar ke dalam rumah,” katanya.

Selanjutnya, kata Safrizal, bagi mereka yang aktivitasnya di tempat yang berpotensi menularkan atau tertular Covid-19 maka sebaiknya melakukan pembatasan jarak walapun dengan anggota keluarganya.

Apalagi kini, menurut dia, kasus infeksi Covid-19 terhadap anak di Aceh cukup tinggi dan penularannya mayoritas dari klaster keluarga.

Meskipun umumnya pasien anak infeksi virus corona tanpa gejala sehingga harus isolasi mandiri, tetapi ada juga di antara mereka yang memiliki gejala maka harus mendapatkan perawatan medis.

Ia menambahkan, dari beberapa kasus infeksi pada anak yang dipantau, terdapat fenomena baru bahwa infeksi Covid-19 terhadap anak jauh lebih bertahan lama dibandingkan pasien dewasa. Kondiso positif pasien anak cenderung lebih lama meski tanpa gejala.

“Ada kejadian anak ini justru positif Covid-nya bertahan lama, meskipun tanpa gejala. Ketika dilakukan pemeriksaan terus berulang-ulang, tetap terus positif bahkan sampai sebulan, sebulan setengah, masih terus positif,” katanya.

“Tapi ini contoh yang kita perhatikan dari beberapa kasus, tentu perlu penelitian lagi untuk membuktikannya,” katanya lagi.

Kendati demikian, kata dia, secara teori apabila seseorang positif Covid-19 namun tanpa memiliki gejala maka setelah 14 hari menjalani isolasi mandiri, mereka tidak akan menularkan lagi ke orang lain.

“Jadi ini yang kita ingin tahu adalah kondisi anak yang masih positif, bertahan lama, meskipun tanpa gejala, masih mampu tidak menularkan ke orang lain,” kata Safrizal.

“Karena ini salah satu yang bisa menjadi potensi berbahaya, kalau mereka positif, tanpa gejala, lalu mereka berkeliaran dan menularkan ke orang lain, ini yang kita khawatirkan,” katanya lagi.

Sumber: beritasatu.com

Previous Post

31 Personil Polisi Gayo Lues Naik Pangkat

Next Post

Dewan Kota Minta Insentif Tenaga Kesehatan Segera Dituntaskan

Next Post

Dewan Kota Minta Insentif Tenaga Kesehatan Segera Dituntaskan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

Abu Heri Desak Pemerintah Aceh Selatan Selesaikan Segera Konflik Antara Warga Dengan Perusahaan

Abu Heri Desak Pemerintah Aceh Selatan Selesaikan Segera Konflik Antara Warga Dengan Perusahaan

21/05/2025
Cerita dan Inspirasi Anak Bangsa (CINTA): Satu Cinta, Seribu Cerita

Cerita dan Inspirasi Anak Bangsa (CINTA): Satu Cinta, Seribu Cerita

21/05/2025
HMP-BSA UIN Ar-Raniry Gelar Workshop Kepemimpinan dan Administrasi

HMP-BSA UIN Ar-Raniry Gelar Workshop Kepemimpinan dan Administrasi

21/05/2025
Sampaikan Keynote Speech di Stanford, Menko AHY: Indonesia Siap Membentuk Agenda Pembangunan Berkelanjutan dan Adil

Sampaikan Keynote Speech di Stanford, Menko AHY: Indonesia Siap Membentuk Agenda Pembangunan Berkelanjutan dan Adil

21/05/2025
Nyan, Bupati Sarjani Resmi Launching Program Satu hari satu Ayat di Pidie

Nyan, Bupati Sarjani Resmi Launching Program Satu hari satu Ayat di Pidie

21/05/2025

Terpopuler

Ohku, Kampus Unigha Sigli Disegel Mahasiswa

Ohku, Kampus Unigha Sigli Disegel Mahasiswa

19/05/2025

Nyan, Alumni Unigha Minta Pihak Yayasan Segera Respon Tuntutan Mahasiswa

Mualem Sebut Dana Baitul Asyi di 2025 3000 Riyal, Eh Ternyata Salah Lagi…

Nyan, Bupati Sarjani Resmi Launching Program Satu hari satu Ayat di Pidie

Nyan, Ratusan Siswa Ikuti “Harmony of Serune Kale” di Pidie

  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2022 atjehwatch.com

No Result
View All Result
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video

© 2022 atjehwatch.com