MEULABOH – Dua anak buah kapal (ABK) pengangkut batu bara ditemukan tewas. Keduanya diduga tewas karena menghirup gas beracun saat berada di dalam lambung kapal tongkang itu.
“Kedua korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Kesehatan Korem di Meulaboh. Dugaan sementara, kedua ABK kapal tongkang pengangkut batu bara ini terhirup gas beracun,” kata Koordinator Basarnas Pos Meulaboh Budi Darmawan, Senin (15/11/2021).
Budi menambahkan, keduanya diketahui bernama Darwis Sapan (46) dan Darwin (22) warga Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Saat itu keduanya berlabuh di kapal pengangkut batu bara di kawasan pantai Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat.
Sebelum peristiwa terjadi, kata Budi, seorang korban yakni Darwis melakukan pengecekan ke dalam lambung kapal tongkang batu bara.
“Diduga korban kemudian pingsan dan peristiwa tersebut diketahui oleh rekannya yakni Darwin,” katanya.
Darwin kemudian berupaya menolong rekannya yang pingsan di dalam lambung kapal, namun korban juga tidak sadarkan diri.
Karena kedua ABK telah pingsan, kemudian peristiwa tersebut dilaporkan ke darat termasuk Basarnas guna dilakukan evakuasi ke daratan.
“Upaya evakuasi kedua jenazah mencapai empat jam lamanya. Satu orang korban dibutuhkan waktu selama dua jam dievakuasi menggunakan peralatan khusus,” katanya.
