Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyinggung Luhut Binsar Pandjaitan sebagai menteri paling tajir. Pernyataan itu ia ungkapkan saat melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) orang pribadi.
“Makanya saya sampaikan beliau harus hadir hari ini. Tadinya agak berhalangan, saya bilang kalau menko yang paling tajir ga dateng nanti simbolnya jadi kurang baik,” kata Sri Mulyani, kemarin, 8 Maret 2022.
Dikutip dari lembar pengumuman laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang dilaporkan pada 24 Maret 2021, total kekayaan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut menembus Rp 745,18 miliar per 31 Desember 2020. Aset yang ia miliki berupa tanah dan bangunan, kendaraan, harta bergerak lainnya, surat berharga, kas dan setara kas, serta harta lainnya.
Luhut tercatat memiliki harta tanah dan bangunan senilai Rp 244,01 miliar. Ia mempunyai tanah di Kota Bogor seluas 12 ribu meter persegi senilai Rp 3,4 miliar.
Dia juga tercatat memiliki sejumlah tanah di Kota Badung. Aset tanah dan bangunannya pun tersebar di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Kota Malang, Samosir, Tapanuli Utara, hingga Simalungun.
Kekayaan Luhut berupa kendaraan tercatat mencapai Rp 2,4 miliar nilainya. Termahal, mobilnya bermerek Lexus LS 460 tahun 2016 seharga Rp 1,5 miliar.
Adapun untuk harta bergerak, jumlah aset Luhut mencapai Rp 3,3 miliar. Di sisi lain, dia mempunyai surat berharga dengan nilai Rp 106,16 miliar; kas dan setara kas Rp 207,12 miliar; dan harta lainnya Rp 757,18 miliar.
Namun, Luhut juga memiliki utang. Utangnya sebesar Rp 12 miliar.
Jumlah kekayaan Luhut ini naik dari tahun sebelumnya. Pada Desember 2019, dia tercatat memiliki kekayaan senilai Rp 677,4 miliar. Itu artinya, dalam rentang satu tahun, kekayaan Luhut meningkat Rp 67,7 miliar.