JANTHO – Mengisi libur nataru, Sekolah Gajah di Saree, Kecamatan Lembah Seulawah, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, menjadi lokasi wisata favorit. Di lokasi itu pengunjung diperbolehkan menunggang gajah jinak dan bisa mengedukasi anak-anak agar mencintai hewan dilindungi undang-undang.
Amatan Media Indonesia, sejak dua hari terakhir, ratusan pengunjung silih berganti memenuhi pinggiran lapangan utama tempat latihan gajah. Itu persis di kawasan Tahura (Taman Hutan Raya) Pocut Meurah Intan, lereng pengunungan Seulawah Inong.
Gelombang pengunjung itu antara lain berasal dari Kota Banda Aceh Ibukota Provinsi Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Utara, Aceh Timur, Bener Meriah, Aceh Tengah, Kota Lhok Seumawe dan lainnya. Ada datang dengan rombongan, bersama sekeluarga dan tidak sedikit menggunakan motor bersama teman sebaya.
Lokasi wisata sekolah gajah itu sangat strategis tegis yakni persis di pinggiran jalur nasional Banda Aceh, Aceh-Medan, Sumatera Utara. Karena itu sangat mudah dikunjungi oleh pelintas mereka yang bepergian melintasi jalur antar provinsi itu.
Bagi wisatawan yang bernyali tinggi di persilahkan menaiki atau menunggang punggung jinak dengan dipandu oleh mahot (pelatih) gajah. Untuk sekali menunggang harus membayar jasa Rp10 ribu per orang.
“Ini benar-benar seru dan mengesankan. Maunya kalau saya ingin sekali menunggang gajah tanpa ditemani mahot, tapi begitu tidak diperbolehkan, karena khawatir bisa berisiko,” tutur Ibtisam Lutfia, santri Madrasah Ulumul Quran Pidie, Kabupaten Pidie, kepada Media Indonesia, Senin, 1 Januari 2024.
Wisata yang tergolong langka dan unik itu cukup ramai setiap musim liburan sekolah atau libur nasional. Setiap hari dibuka mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB.
“Untuk menjaga kenyamanan bersama, malam hari ditutup,” tutur Muhammad Amin, tokoh masyarakat Saree.