JAKARTA – PSSI akan gelar sidang terakhir soal insiden wasit dan pemain di PON XXI Aceh-Sumut 2024 pada Rabu 2 Oktober 2024. Akankah sang pemain, yakni Muhammad Rizki Saputra dan juga wasit, Eko Agus Sugiharto, diganjar hukuman berat dalam sidang terakhir itu?
Kabar PSSI yang akan gelar sidang terakhir soal insiden wasit dan pemain itu disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi. Sebelumnya, PSSI sudah melakukan investigasi dan memanggil pihak-pihak yang terkait pada insiden di PON XXI Aceh-Sumut 2024.
Muhammad Rizki Saputra
Insiden yang dimaksud yakni soal laga kontroversial di babak perempatfinal sepakbola putra PON Aceh-Sumut 2024. Kala itu, laga mempertemukan tim sepakbola putra Sulawesi Tengah kontra Aceh.
Diberitakan sebelumnya, PSSI akan memutuskan hasil investigasi tersebut pada Senin 23 September 2024. Namun sampai saat ini, belum ada putusan yang ditetapkan.
Terkait hal itu, Yunus Nusi menjelaskan bahwa PSSI akan melakukan sidang terakhir pada Rabu 2 Oktober 2024. Dia berharap, di hari itu juga, keputusan dapat ditetapkan kepada pihak yang bersangkutan.
“Rabu ada pengembangan dari hasil pemanggilan tujuh orang, tujuh perangkat pertandingan, dan lain-lain ternyata ada pengembangan,” kata Yunus Nusi di Stadion Madya Senayan pada Minggu 29 September 2024.
“Kemarin sudah ada sidang, ini hari Rabu semoga sidang terakhir dan semoga malamnya sudah ada keputusan dan tidak berlarut larut. Rabu depan sidang terakhir,semoga sudah ada keputusan,” sambungnya.
Pada laga perempatfinal yang kontroversial itu, pemain Sulteng diganjar tiga kartu merah oleh wasit Eko Agus Sugiharto. Tapi yang parahnya, pemain Sulteng, Muhammad Rizki, melakukan pemukulan kepada wasit Eko.
Eko Agus Sugiharto
Disinyalir, Rizki melakukan perilaku tercela itu karena geram dengan keputusan wasit. Pasalnya, Eko kerap mengeluarkan keputusan-keputusan yang kontroversial sehingga membuat jalannya pertandingan cukup tegang.
Karena itu, PSSI melakukan investigasi dalam pertandingan tersebut. Karena selain adanya pemukulan yang dilakukan pemain ke wasit, ada dugaan kalau laga itu terlibat kasus match fixing.
Untuk Rizky pantasnya dihukum ringan atau peringatan saja sedangkan untuk Wasitnya sebaiknya lisensinya dicabut dan larangan memimpin pertandingan seumur hidup.