JANTHO – Himpunan Mahasiswa Aceh Besar (HIMAB) akan menggelar kegiatan “LAGA” atau Lantak Gagasan Pemimpin Aceh Besar. Kegiatan ini bertujuan untuk mempertemukan para calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Aceh Besar dengan masyarakat, mahasiswa, serta berbagai elemen komunitas lokal.
LAGA ini merupakan upaya bidang Politik dan hukum HIMAB dalam mendorong proses pemilihan yang lebih cerdas dan partisipatif. Dalam kegiatan ini, setiap pasangan calon akan memaparkan visi dan misi mereka terkait pembangunan di Aceh Besar, yang meliputi sektor ekonomi, pendidikan, infrastruktur, kesehatan, dan isu-isu sosial lainnya.
Selain itu, acara ini juga akan dilengkapi dengan sesi bedah gagasan oleh para panelis yang terdiri dari akademisi, tokoh masyarakat, dan pakar, serta sesi tanya jawab interaktif dengan masyarakat.
Ketua bidang Politik dan hukum HIMAB, Muhammad Farhan, menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memberikan ruang bagi masyarakat agar dapat memahami lebih dalam program dan rencana kerja calon pemimpin Aceh Besar.
“Kami berharap melalui dialog ini, masyarakat bisa lebih mengenal visi dan misi dari masing-masing calon. Dengan demikian, mereka bisa membuat keputusan yang lebih matang dan rasional dalam pemilihan nanti,” ujarnya.
Selain menyasar mahasiswa dan pemuda, HIMAB juga mengundang masyarakat umum, tokoh agama, dan organisasi kemasyarakatan untuk hadir dan berpartisipasi aktif dalam sesi diskusi. Acara ini akan disiarkan secara langsung melalui platform media instagram, sehingga dapat diikuti oleh seluruh masyarakat Aceh Besar, baik yang hadir secara fisik maupun daring.
“Pemilihan yang baik adalah pemilihan yang didasarkan pada pemahaman, bukan hanya popularitas. Kami ingin memberikan wadah bagi calon pemimpin untuk memaparkan secara rinci gagasan mereka, serta memberi kesempatan kepada masyarakat untuk terlibat dalam dialog terbuka,” tambah Muhammad Farhan.
Dengan diselenggarakannya LAGA ini, HIMAB berharap dapat meningkatkan kesadaran politik di kalangan masyarakat Aceh Besar, serta mendorong partisipasi aktif dalam proses pemilihan yang akan datang.
“Kami ingin masyarakat Aceh Besar memilih pemimpin yang benar-benar memahami dan mampu menjawab kebutuhan mereka untuk kemajuan daerah,” tutur Isratullah.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun demokrasi yang lebih sehat dan transparan di Aceh Besar, serta menciptakan pemilihan yang lebih berkualitas. []