BANDA ACEH – Para petugas dari KIP Aceh dituding sengaja membiarkan puluhan orang tanpa tanda pengenal untuk masuk ke ruang debat.
Kondisi ini dinilai merupakan penyebab kondisi ruang debat menjadi riuh dan tak terkendali.
Pantauan wartawan, kondisi ini terjadi saat agenda sesi pertama sedang berlangsung. Dimana, sejumlah orang bisa dengan bebas masuk ke dalam ruangan meski tidak memiliki tanda pengenal khusus yang disediakan oleh KIP Aceh.
“Petugas hanya diam saat orang-orang ini masuk. Tak meminta tanda pengenal,” ujar Subhan, salah seorang penonton debat.
Mereka berkumpul di sebelah kanan ruangan dan kemudian berteriak juga memanaskan suasana.
Padahal, sebelumnya, dalam tata laksana debat yang dipaparkan oleh KIP sendiri, penonton dilarang berteriak kecuali tepuk tangan sesuai Paslon menyampaikan statemennya. Namun suasana kemudian tak terkendali karena masuknya orang tanpa tanda pengenal.
“Terkesan dibiarkan untuk meramaikan suasana. Kalau ada yang harus bertanggungjawab, ya komisioner KIP Aceh,” kata penonton debat lainnya, Agus.
Terkait hal ini, Ketua KIP Aceh, Agusni yang dikonfirmasi wartawan, enggan menanggapi hal ini.