MEULABOH – Abu Kasem meminta masyarakat Aceh unruk tidak salah memilih memimpin kedepan, kalau Aceh ingin terjadi perubahan.
Dari dua pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Aceh yang maju pada Pilkada 27 Nopember 2024. Pihaknya menilai Bustami Hamzah-M Fadhil Rahmi merupakan calon yang sudah sangat tepat untuk didukung dan dipilih menjadi Gubernur-Wakil Gubernur Aceh periode 2025-2030.
“Kita jangan dibodohi lagi. Bustami-Fadhil sudah sangat tepat untuk dipilih menjadi Gubernur-Wakil Gubernur Aceh kedepan Sudah saatnya membuka mata dan telingan. Jangan pertahankan lagi ego yang akan membuat Aceh akan terus terpuruk,” kata Abu Kasem dalam acara kenduri Maulid dan syukuran Fuadri sebagai anggota DPRA yang berlangsung di komplek perumahan, Meureubo, Aceh Barat, Minggu (3/11/2024).
Kanduri maulid tersebut turut dihadiri antara lain, Cagub Bustami Hamzah didampingi istri tercinta Mellani Subarni, Ketua Golkar Aceh TM Nurlif, Zuriat Suparjo (tokoh senior Golkar), calob Bupati Aceh Bara H Kamaruddin, dan Ramadana Lubis (Ketua Bappilu Nasdem Aceh).
Abu Kasem yang lulusan pesantren dan dikenal penjual obat keliling itu mengatakan, kalau ada pihak yang mengatakan tidak perlu calon pemimpin itu dipilih yang pintar, tetapi yang ditakuti oleh pusat.
“Itu pemikiran bodoh dan sesat. Jakarta itu jangankan orang bodoh, orang pintar saja mampu dikerjain,” ungkap Abu Kasem dalam nada kocak yang mendapat aplusan ribuan massa yang jadir.
Dengan adanya perjanjian damai lewat MoU Helsinki, katanya, maka sudah harus dikuburkan keinginan untuk merdeka. Yang perlu dipikiran sekarang bagaimana membangun Aceh lebih baik kedepan.
“Angka kemiskinan dan pengangguran yang cukup tinggi bagaimana mampu ditekan. Tentu semua itu harus kita pilih pemimpin yang pintar dan berpengalaman. Kalau tidak Aceh akan terus terpuruk,” kata Abu Kasem.
Menurut Abu Kasem, berdasarkan pengamatan yang dilakukan pihaknya di lapangan, masyarakat akar rumput memberi dukungan untuk Bustami-Fadhil yang luar biasa
“Saya yakin Bustami-Fadhil akan menang dengan catatan bila tidak dicurangi. Karena masyarakat akar rumput Aceh menginginkan Aceh ada perubahan. Maka rata-rata yang saya tanya pilihan mereka ke Bustami-Fadhil. Tetapi semua itu keputusannya ada pada Sang Khalid sebagai Sang Pencipta,” ungkap Abu Kasem.
Abu Kasem sempat mengungkapkan, kalau kondisi kesehatanya memungkinkan dirinya akan mendampingi langsung Cagub Bustami berkempanye keliling Aceh. “Tapi karena usia saya sudah 75 tahun tidak mungkin lagi,” katanya.
Dulu tahun ketika Pemilu 2009, ungkapnya, dirinya keliling Aceh melakukan kampanye untuk memenangkan Partai Aceh. “Kalau sekarang beda pilihan dan dukungan kan tidak salah di negara demokrasi, beda pilihan dilindungi negara. Jangan jadikan daerah ini seperti diktator, kalau beda pilihan lalu marah dan mengancam. Itu salah dan tidak benar serta melanggar hukum,” jelasnya.
Sebelumnya dalan perjalanan dari Calang ke Meulaboh, Cagub Bustami Hamzah sempat disambut ribuan pendukung di Teunom, Aceh Jaya. Mereka.menyatakan dukungan dan pilihan kepada calin Guberbur-Wakil Gubernur, Bustami Hamzah – M Fadhil Rahmi.(*)