BANDA ACEH – Calon gubernur dan wakil gubernur Paslon 01, Bustami Hamzah-Fadhil Rahmi, menjadi satu-satunya calon pemimpin Aceh yang turun langsung ke 23 kabupaten kota dan pedalaman serta kepulauan terluar di Aceh selama proses pilkada berlangsung.
Hal ini merupakan hasil riset media dari Oktober hingga 23 November 2024 atau masa kampanye selesai.
Keaktifan Cagub Cawagub Paslon 01 menyapa warga di 23 kabupaten kota, pedalaman dan pulau terluar di Aceh ini, dinilai bentuk keseriusan dan komitmen Paslon 01 dalam membangun Aceh.
Hal ini disampaikan Jamaluddin Jamil, mantan Ketua KNPI Aceh, kepada wartawan pada Sabtu 23 November 2024.
“Masa kampanye selesai, Paslon 01 menjadi satu-satunya Paslon gubernur yang turun ke 23 kabupaten kota, pedalaman dan kepulauan terluar,” kata Jamaluddin.
Menurut, Cawagub Syech Fadhil dan dirinya turun ke Simeulue dan bersilaturahmi dengan sejumlah masyarakat. Dimana, kabupaten ini tak pernah dikunjungi oleh Cagub Cawagub dalam beberapa pelaksanaan pilkada di Aceh.
Syech Fadhil juga berkunjung ke Pulau Banyak Singkil yang merupakan daerah kepulauan terluar. Selain itu, Cawagub Paslon 01 juga aktif turun ke pedalaman Aceh seperti Lokop Serbajadi di Aceh Timur, kemudian pedalaman Aceh Tengah.
Sedangkan Cagub Bustami juga turun ke Geumpang, Mane dan Tangse di Kabupaten Pidie.
“Ini bentuk keseriusan Paslon 01 dalam membangun Aceh, tanpa membeda-bedakan antara satu daerah dengan daerah lainnya di Aceh. Baik daerah yang padat penduduknya atau tidak. Ini modal yang bagus dalam memimpin Aceh kedepan,” kata Jamaluddin.
Sementara itu, Syech Fadhil mengatakan keaktifan pihaknya turun ke pedalaman dan daerah kepulauan terluar adalah bentuk keseriusannya dalam mengalang dukungan dari semua lapisan masyarakat.
“Kita ingin Aceh ini menjadi milik semua. Aceh menjadi milik masyarakat yang tinggal di 23 kabupaten kota, termasuk mereka yang tinggal di daerah pedalaman dan terluar.”
“Satu saja, ada masyarakat yang tinggal di daerah terluar Aceh, maka dia berhak mendapatkan perlakuan yang sama dengan warga yang tinggal di perkotaan,” ujar Syech Fadhil lagi.