Banda Aceh — Koordinator Pusat Pedampingan dan Pengembangan Mutu Mahasiswa, Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh Melaksanakan Workshop Penyusunan Pedoman dan Pengembangan Mutu bagi Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa). Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Gedung Rektorat, Senin (9/12/2024).
Mewakili Wakil Rektor III, Prof Saifullah, Ketua LPM UIN Ar-Raniry Dr Abdul Jalil Salam, dalam sambutannya saat membuka workshop, menyampaikan beberapa hal tentang Kebijakan di Bidang Kemahasiswaan UIN Ar-Raniry dengan mengenalkan kepada peserta, antara lain lima tahap Milestones yang harus dilalui oleh UIN Ar-Raniry, pasca unggul.
“Saat ini sudah berada pada tahap ke tiga pengembangan Tri Dharma Perguruan tinggi, terutama pengembangan keilmuan integratif pada tingkat nasional dan internasional, dengan harapan mencapai peringkat 500 Asia (Top Univercity In Asia) pada tahun 2025-2029 mendatang,” ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan Kemahasiswaan sudah sangat lama direncanakan oleh Korpus PPMM, diawali dengan Rakor bersama Pengurus Ormawa, namun karena sesuatu dan lain hal baru sekarang terlaksana. Beberapa kegiatan yang tidak bersinggungan dengan organisasi ditunda pelaksanaannya, beberapa Tor yang diajukan terkait Pengembangan mutu mahasiswa diharapkan dapat terealisasi tahun 2025.
Jalil Salam mengungkapkan, mahasiswa merupakan ujung tombak dan lokomotif percepatan, oleh karena itu bukan saatnya lagi duduk berpangku tangan dan menunggu rahmat datang, tapi mahasiswa dituntut untuk terus berkreasi dan berinovasi dengan memanfaatkan kesempatan pengembangan diri melalui berbagai kesempatan yang ada, siap menghadapi tantangan, sehingga diperhitungkan dunia dan mampu bersaing kompetitif di dunia kerja.
Koordinator Pusat PPMM-LPM UIN Ar-Raniry, Dr Husna Amin, MHum dalam paparannya menyampaikan tentang peran dan tanggung jawab Korpus PPMM, dilanjutkan dengan menggali informasi terkait Kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang selama ini dihadapi dalam menjalankan organisasi.
“Pada kesempatan itu juga digelar diskusi kelompok tentang beberapa sub bahasan penting yang dijabarkan sebagai substansi buku pedoman Pembinaan dan Pengembangan Mutu Mahasiswa. Hal ini menjadi sangat penting dalam upaya menemukan kesesuaian antara kegiatan pendampingan dan pengembangan Mutu dengan kebutuhan pencapaian akademik pembelajaran dan pengembangan karier mahasiswa,” ujarnya.
Ditambahkan, dengan berpijak pada visi misi universitas, pengurus Ormawa mengembangkan kreativitasnya melalaui wadah tersedia. Oleh sebab itu, menjadi sangat penting bagi mahasiswa untuk dibekali dan memiliki landasan pijak sebagai acuan dalam merumuskan visi dan misi Ormawa.
Sehingga organisasi berjalan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, setiap kegiatan, pendampingan dan pengembangan yang dilakukan lebih terarah, efiisien dan efektif, bermutu dan tepat sasaran. Mahasiswa berhak mendapatkan layanan akdemik dan non akademik secara prima, terutama pasca unggul agar mahasiswa peduli dan benar-benar dapat menjalankan perannya sebagai egen of change bagi alammater tercinta.
“Workshop ini diikuti sejumlah mahasiswa yang merupakan representasi dari Pengurus Ormawa, terutama Presma, Ketua Umum dan SEMA dan DEMA Universita dan masing-masing fakultas di lingkungan UIN Ar-Raniry, bertujuan untuk mendapatkan informasi atau masukan dari para pengurus Ormawa,” pungkasnya.