SIGLI – Tujuh Kecamatan terendam banjir di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, setelah diguyur hujan sekitar dua jam di pegunungan dataran tinggi Tangse dan luapan Suangai Krueng Baro, pada Selasa, 10 Desember 2024.
Hingga Selasa malam, kawasan yang terdampak banjir itu adalah Kecamatan Tangse, Keumala, Titeue, Sakti, Mila, Indrajaya, Delima dan Kecamatan Pidie.
Di Pusat Perbelanjaan Pasar Garot, Kecamatan Indrajaya misalnya, akibat luapan Sungai Krueng Baro, puluhan toko busana atau pakaian jadi, toko barang pecah belah, toko kosmetik, pasar sayur, pasar ikan dan warung kopi terendam banjir. Ketinggian air berkisar 10 cm hingga 50 cm.
Ribuan barang jualan di pusat penjualan setempat ikut terendam karena tidak sempat dipindah ke tempat lebih tinggi. Sebagian lainnya berhasil diselamatkan setelah diangkat ke tempat lain.
Kapolsek Indrajaya, Ipda Fauzie, yang turun bersama personelnya terus mengawasi perkembangan. Bila terjadi hal-hal yang tidak di inginkan personel TNI/Polri siap siaga membantu korban terdampak.
“Sepanjang aliran sungai sudah terpantau kondisi warga. Kami siap melakukan evakuasi bila dibutuhkan. Alhamdulillah arus sungai mulai menurun” kata Danramil 05/Indrajaya, Lettu Inf Dian Susilo.
Warga diimbau mewaspadai berbagai kemungkinan buruk dan tidak menghadapi kondisi terkini. Apalagi warga yang tempat tinggal pada radius lebih dekat dengan aliran sungai.
Pihaknya berkerja sama dengan jajaran Polsek juga mengerahkan personel melakukan penyisiran ke lokasi-lokasi terdampak banjir. Lalu memantau perkembangan terkini hingga larut malam.
Bersama personel gabungan Koramil dan Polsek setempat, mereka melakukan pengawasan terfokus pada lokasi-lokasi rawan. Lalu menurunkan kenderaan dinas untuk terlaksana gerak cepat.