Banda Aceh – Guna mendukung pencapaian dan cita-cita negara Indonesia, Pemko Banda Aceh terima kunjungan perwakilan BKKBN Provinsi Aceh dalam rangka mengadakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi Program Pembangunan Keluarga untuk menyusun strategi pencapaian Quick Win Kemendukbangga/BKKBN.
Program yang mencakup lima inisiatif, yaitu Taman Asuh Anak (Tamasya), Gerakan Orang Tua Cegah Stunting (GENTING), Gerakan Ayah Teladan (GATE), Lansia Berdaya, dan AI-Super App tentang Keluarga.
Acara yang berlangsung di Ruang Rapat Sekda, Rabu (18/12/2024) diikuti oleh perwakilan OPD dari TPPS dan dibuka oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan.
Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Jalaluddin, S.T, M.T memyampaikan agar semua peserta fokus pada pencapaian target Gerakan Orang Tua Cegah Stunting (GENTING).
“Mulai sekarang, fokus kita adalah memahami target program kita dan mencapainya,” tegasnya.
Perwakilan BKKBN Aceh menjelaskan bahwa Verval KRS ini mencakup keluarga berisiko stunting, khususnya yang memiliki Pasangan Usia Subur (PUS), balita, dan baduta.
“Pendataan dilakukan di 9 kecamatan di Kota Banda Aceh, melibatkan 501 keluarga,” ungkapnya.
Selain membahas hasil Verval, monev juga berlangsung untuk memberikan pemahaman kepada peserta terkait mengenai pemanfaatan data keluarga berisiko stunting. Data ini, menurutnya akan menjadi dasar penting dalam menyusun program pengentasan stunting yang lebih terarah.
Dengan hasil Verval KRS, diharapkan pemerintah Kota Banda Aceh dapat menyusun langkah-langkah strategis untuk menekan angka stunting, meningkatkan kesejahteraan keluarga, serta menurunkan angka kematian ibu dan anak.
“Data yang akurat memungkinkan kita mengambil kebijakan yang tepat untuk mendukung pembangunan keluarga di masa depan,” tutupnya. []