Banda Aceh- Bisa dipastikan kebun pokat unggul satu-satunya ditengah kota Banda Aceh, hanya kata-kata takjub yang keluar dari mulut orang-orang yang melintasi kebun pokat milik pak WAN di Gampong Bitai, warga semakin penasaran saat melihat pohon pokat milik warga Bitai kini sudah tumbuh besar dan rimbun, Kecamatan Jaya baru, kota banda aceh.
Setelah menanam pokat berbagai macam varian dikebun milik nya, pak WAN kini bisa tersenyum lebar karena pengorbanan selama 2,5 tahun yang lalu kini pohon-pohon kecil dulu sudah berubah dan tumbuh besar juga sedang mulai berbunga pertama bisa memastikan bahwa hanya pak WAN satu-satunya yang sudah mengebunkan pokat secara masal ditengah kota Banda Aceh.
“Tak selamanya sebuah pekerjaan kantoran menghalangi semangat dalam diri untuk bisa menanam dan menjadi petani buah yang kaya manfaat. Meski secara gaji tercukupi, namun terkadang merasa ada ‘sesuatu’ yang hilang di dalam diri. Mulai dari perasaan ingin menambah rutinitas yang berbeda dari sebelum nya hingga memperoleh ketenangan hidup karena megerjakan pekerjaan baru yang belum pernah ia geluti dengan cara yang lumayan rumit tapi menyenangkan.
Hal inilah yang dirasakan oleh seorang karyawan disalah satu BUMN milik negara, pria baik hati murah senyum berbadan gempal asal Gampong Bitai,kota Banda Aceh yang akrab dipanggil dengan sebutan pak Wan ini.
Walaupun disibukkan dengan setumpuk rutinitas yang berat dikantor, pak WAN memutuskan berbagi waktu untuk merawat tanaman nya dan sekaligus menjadi petani sederhana.
“Berawal saat dirinya mulai membuka laman dimedia sosial, pak WAN terus menonton video pendek tentang tanaman-tanaman buah terutama tanaman mangga dari luar, tidak puas dengan satu tanaman dan pak WAN sendiri terus menghabiskan paket internetnya untuk menonton kegiatan petani yang menanam tanaman berbuah lain nya, penuh pertimbangan yang matang lalu pak WAN memutuskan untuk budidaya pohon pokat, dengan kebulatan tekat ia menjatuhkan pilihan nya pada tanaman alpukat yang buahnya kaya akan lemak baik. apalagi pokat-pokat unggul sekarang sangat budah didapatkan dan hampir setiap garden dijual dengan harga yang lumayan terjangkau.
“Tidak berlangsung lama,dua setengah tahun lalu pak WAN mulai menggarap lahan milik nya dengan luas 25×35 meter persegi pak WAN terus berinovasi dan menanam tanaman pokat yang perlahan sudah mulai dibudidaya tersebut, agar cepat tumbuh besar selain membuat pupuk dasar organik pada tahap awal penanaman dan seterusnya dengan dilakukan pemupukan secara berkala dengan pupuk sintetis, itu semua ia lakukan agar tanaman tersebut tercukupi nutrusinya, proses semi moderen juga dilakukan seperti membuat irigasi tetes dengan menanam pipa untuk mengaliri air kesetiap tanaman tanpa harus menggunakan tenaga manusia untuk melakukan penyiraman rutin,berbekal pengalaman belajar di media sosial dan sharing dengan kawan-kawan, sekarang tanaman pokat milik,l pak WAN tumbuh pesat dan mulai berbunga diusia 2,5 tahun.
Banyak dari warga sekitar yang berkomentar positif atas pencapaian seorang pak WAN . Beberapa dari mereka bahkan menyarankan agar menceritakan pengalamannya dan diunggah ke media sosial.
“Anhar sawang, pria asal Aceh selatan,sangat terpukau dengan kebun pokat yang ada di Bitai ini benar-benar membuatnya tarharu sekaligus berterimakasih kepada pemiliknya,ia berpendapat bahwa pak WAN turut menyumbang oksigen kepada penduduk kota yang notabene nya makin hari semakin penuh dengan polusi udara lewat banyaknya kendaraan di tengah kota,selain menyumbang oksigen ini termasuk pekerjaan mulia yang disenangi oleh Allah karena menjaga lingkungan dan menyediakan buah-buahan unggulan bagi masyarakat kota kedepan,” ungkap Anhar.
Anhar,menambahkan. Saya memberikan apresiasi yang sangat besar kepada pak WAN,karena mau mempelopori tanam tanaman berbuah seperti pokat, saya berpesan kepada seluruh masyarakat teruslah hijaukan bumi dan sedekah oksigen sekaligus mendapatkan hasil dari buah unggulan seperti tanaman pokat. Ia berharap semakin ramai warga yang mau menanam tanaman yang berbuah manis dan kaya manfaat juga dapat mewariskan kepada anak cucu dimasa depan,” tutup Anhar.
Melihat peluang pasar, pak WAN sangat piawai dalam melihat pangsa pasar terutama buah pokat unggulan, pokat salah satu tanaman yang punya peluang bisnis yang menjanjikan. Karena melihat peluang ini sangat besar kini pak WAN akan membuka lahan baru lagi yang tidak jauh dari kebun induk nya saat ini.
Komoditi ekspor, buah pokat adalah salahsatu buah yang sangat digemari oleh penduduk dunia seperti eropa,Australia,Amerika dan sekarang sudah merambah keseluruh asia. Maka negara negara yang sudah memproduksi secara masal seperti Australi,Vietnam dan Amerika telah mengembangkan tanaman ini secara besar-besaran.