Banda Aceh – Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh menggelar stadium general dengan tema Isu-Isu Dakwah Internasional, Senin, 12 Mei 2025.
Wakil Dekan I FDK Dr. Mahmuddin, M.Si. saat membuka stadium general mengatakan, kgiatan ini adalah aktifitas rutin yang perlu terus dilanjutkan.
“Berbagai isu dibahas dalam menyikapi perkembangan dakwah kawasan dan global, dengan segenap dinamika dan problematika yang menyertainya. Untuk itu, kampus perlu hadir dalam menjawab segenap masalah dan potensi masalah yang akan timbul,” ujarnya.
Acara ini menghadirkan dua narasumber utama yaitu pertama Ustazah Dr. Norfadelah Binti Nordin, Timbalan Dekan Fakulti Dakwah, Pendidikan dan Pembangunan Insan, UnIPSAS Malaysia.
Ia memberikan pandangan ilmiah dan praktis terkait dinamika dakwah internasional dalam konteks globalisasi serta tantangan dakwah kontemporer di berbagai belahan dunia.
Materi yang disampaikan memperkaya wawasan peserta dalam memahami peran dakwah sebagai solusi dalam berbagai konteks sosial dan budaya global.
Pemateri kedua Dr. Sabirin, M.Si dengan tema Isu LGBT dan tantangan dakwah global. Ia menyoroti perubahan prilaku manusia dan penggiringan opini publik yang cenderung meninggalkan budaya ketimuran, sebagai sebuah bahaya laten dalam perkembangan dakwah di masa yang akan datang.
Kegiatan ini juga melibatkan lima orang mahasiswa yang ditunjuk sebagai perwakilan dari berbagai Program Studi (Prodi) yang ada di lingkungan FDK UIN Ar-Raniry, yaitu Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI); Bimbingan dan Konseling Islam (BKI); Manajemen Dakwah (MD); Pengembangan Masyarakat Islam (PMI); dan Kesejahteraan Sosial (Kesos).
Selain itu, juga melibatkan organisasi kemahasiswaan yang turut ambil bagian dalam menyukseskan kegiatan ini, termasuk Senat Mahasiswa (Sema) FDK, Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) FDK, serta sejumlah perwakilan dari Himpunan Mahasiswa Program Studi.
Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan memberi kontribusi positif dalam menambah wawasan serta memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap isu-isu dakwah lintas negara. Materi yang disampaikan juga memberikan refleksi kritis terhadap peran mahasiswa dakwah dalam menjawab tantangan global yang semakin kompleks dan multidimensional.