BANDA ACEH – Pengamat kebijakan publik sekaligus Dosen Universitas Syiah Kuala, Dr. Nasrul Zaman, meminta Presiden Prabowo untuk segera mengganti Mendagri karena mengalihkan 4 pulau di Aceh ke Sumatera Utara.
Hal ini, Dr Nasrul Zaman, penting dilakukan presiden untuk memberhentikan kekecewaan rakyat aceh yang kedepan bisa menjadi benih perpecahan dan perlawanan pasca damai di Aceh.
“Permendagri yang menetapkan kepemilikan Sumut atas 4 pulau milik aceh itu sangat menyakitkan rasa perdamaian yang sudah 20 tahun terjaga dengan baik,” kata Nasrul Zaman.
Akibat Permendagri tersebut, kata dia, Aceh pada tahap awal hendak dibenturkan dengan Sumut kemudian bisa jadi akan membenturkannya dengan nasional seperti masa konflik dulu.
“Seluruh rakyat Aceh tahu bahkan warga Sumut juga sadar bahwa 4 pulau itu memang milik Aceh dan sudah sejak awal tidak ada satupun argumentasi dari sumut sejak 1992 tentang 4 pulau itu. Jadi dalam hal ini mendagri Tito sepertinya “bermain” dibelakang Presiden padahal Mendagri tahu kedekatan emosional antara presiden dan gubernur Aceh.”
“Kita sekarang menanti sikap twgas presiden pada mendagri tersebut untuk menunjukkan diperlukannya “rasa keadilan dan kejujuran” dalam menetapkan peraturan pemerintah,” ujarnya.