Atjeh Watch
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video
No Result
View All Result
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video
No Result
View All Result
Atjeh Watch
No Result
View All Result
Home Nanggroe

Ohku, Jumlah Penduduk Miskin Aceh Masih Tertinggi di Sumatera

redaksi by redaksi
25/07/2025
in Nanggroe
0
Angka Kemiskinan Ekstrem di Aceh Turun Signifikan

Ilustrasi - Kemiskinan ekstrem. ANTARA FOTO/Rahmad

Banda Aceh – Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh mencatat jumlah penduduk miskin di Tanah Rencong berkurang 14,3 ribu orang. Secara persentase, Serambi Makkah masih menjadi provinsi termiskin di Sumatera.

Berdasarkan data dirilis BPS, penduduk miskin di Aceh turun dari 12,64 persen pada September 2024 menjadi 12,33 persen pada Maret 2025. Jumlah warga miskin saat ini 704,69 ribu orang atau turun dari sebelumnya 718,96 ribu orang.

“Berkurang 14,3 ribu orang dibandingkan dengan penduduk miskin pada September 2024,” kata Plt. Kepala BPS Provinsi Aceh Tasdik Ilhamudin dalam konferensi pers virtual, Jumat (25/7/2025).

Tasdik menyebutkan, persentase penduduk miskin di pedesaan mengalami penurunan dari 14,99 persen pada menjadi 14,44 persen. Sementara di perkotaan malah mengalami kenaikan dari 8,37 persen menjadi 8,54 persen pada Maret 2025.

Menurutnya, besar kecilnya jumlah penduduk miskin sangat dipengaruhi oleh garis kemiskinan, karena penduduk miskin merupakan penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan. Garis Kemiskinan Maret 2025 mengalami kenaikan sebesar 1,56 persen dibandingkan periode sebelumnya.

“Garis kemiskinan naik dari Rp 665.855 per kapita per bulan menjadi Rp 676.247 per kapita per bulan,” jelas Tasdik.

Ada sejumlah komoditas yang berpengaruh besar terhadap garis kemiskinan di kota maupun pedesaan. Untuk komoditi makan, kata Tasdik, penyumbang terbesar terhadap nilai garis kemiskinan di antaranya adalah beras, rokok kretek filter, ikan tongkol/tuna/cakalang dan telur ayam.

Sedangkan komoditi bukan makanan yang berpengaruh terhadap nilai garis kemiskinan adalah biaya perumahan, bensin, listrik dan pendidikan. Tasdik menjelaskan, persoalan kemiskinan bukan hanya sekedar jumlah dan persentase penduduk miskin, tapi ada dimensi lain yang harus diperhatikan yaitu tingkat kedalaman dan keparahan dari kemiskinan.

“Selain harus mampu memperkecil jumlah penduduk miskin, kebijakan penanggulangan kemiskinan juga sekaligus dapat mengurangi tingkat kedalaman dan keparahan dari kemiskinan,” ujarnya.

Pada Maret 2025, Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Indeks Keparahan Kemiskinan mengalami penurunan dibandingkan sebelumnya. Indeks Kedalaman Kemiskinan mengalami perubahan dari 1,951 pada September 2024 menjadi 1,836 pada Maret 2025.

Sedangkan Indeks Keparahan Kemiskinan mengalami perubahan dari 0,470 menjadi 0,420. “Penurunan nilai Indeks Kedalaman Kemiskinan mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin pada Maret 2025 cenderung makin mendekati garis kemiskinan dibandingkan dengan kondisi September 2024,” jelasnya.

“Sementara itu, penurunan Indeks Keparahan Kemiskinan mengindikasikan bahwa ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin cenderung semakin rendah,” lanjut Tasdik.

Bila dilihat persentase kemiskinan per provinsi di Pulau Sumatera, Aceh, masih menduduki peringkat satu. Daerah termiskin kedua adalah Bengkulu.

“Selama 20 tahun ini, Provinsi Aceh menunjukkan penurunan kemiskinan yang konsisten. Terakhir, pada Maret 2025, persentase penduduk miskin di Aceh ada di angka 12,33. Angka ini hampir menyamai persentase penduduk miskin di Provinsi Bengkulu yang sebesar 12,08 persen,” ujar Tasdik.

Sumber: detik.com

Previous Post

UIN Ar-Raniry dan KPTM Malaysia Jalin Kerjasama Pendidikan

Next Post

Soal Harga dan Kelangkaan Gas, Pemkab Abdya Panggil Agen Penyalur Gas Elpiji

Next Post
Soal Harga dan Kelangkaan Gas, Pemkab Abdya Panggil Agen Penyalur Gas Elpiji

Soal Harga dan Kelangkaan Gas, Pemkab Abdya Panggil Agen Penyalur Gas Elpiji

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

Ketersediaan BBM di Banda Aceh Dipastikan Aman Jelang Lebaran

Ohku, Sejumlah SPBU di Aceh Alami Kekosongan BBM Subsidi

02/10/2025
USK Dorong Wirausaha Inklusif Nilam di Desa Teuladan

USK Dorong Wirausaha Inklusif Nilam di Desa Teuladan

02/10/2025
Kapolda Aceh Paparkan Pengaruh Narasi pada Pembangunan Aceh

Kapolda Aceh Paparkan Pengaruh Narasi pada Pembangunan Aceh

02/10/2025
Guru MIN 11 Banda Aceh Lolos Sayembara Penulisan dan Penerjemahan Cerita Anak Dwibahasa

Guru MIN 11 Banda Aceh Lolos Sayembara Penulisan dan Penerjemahan Cerita Anak Dwibahasa

02/10/2025
Sejumlah Prajurit Kodim Abdya Naik Pangkat, 2 Pama Sandang Kapten

Sejumlah Prajurit Kodim Abdya Naik Pangkat, 2 Pama Sandang Kapten

02/10/2025

Terpopuler

Masyarakat Geumpang Protes Tambang Rakyat Disebut Ilegal

Masyarakat Geumpang Protes Tambang Rakyat Disebut Ilegal

28/09/2025

Listrik Padam Secara Brutal di Aceh, Pemuda Muhammadiyah Minta PLN Ganti Rugi

Muhammad Rifki Kembali Pimpin Gampong Kruet Teumpeun

Dewan Kota Panggil PLN, Minta Listrik Segera Normal Kembali

Kakan Kemenag dan Guru Madrasah Ruhul Qur’ani Isi Forum Menghayati Al-Qur’an pada ASEAN Olympiad Championship 2025

  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2022 atjehwatch.com

No Result
View All Result
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video

© 2022 atjehwatch.com