BANDA ACEH – Mahasiswa asal Papua yang sedang menimba ilmu di Aceh menyatakan hingga saat ini merasakan masih aman dan nyaman tinggal di Aceh. Walaupun di Aceh, mereka merupakan penduduk minoritas.
Seperti diketahui, Aceh merupakan satu-satunnya provinsi yang menerapkan syariat Islam. Sedangkan mahasiswa Papua yang berada disini memiliki latar belakang suku, agama, ras, sosial dan budaya yang berbeda.
Kendati demikian, sebanyak 74 mahasiswa yang berasal dari Papua, menyatakan selama menimba ilmu di sejumlah Universitas di Aceh belum pernah mengalami diskriminasi oleh masyarakat di Aceh. Bahkan kehadiran mereka disambut baik oleh masyarakat di Bumi Serambi Mekkah ini.
Hal tersebut disampaikan Yuspani Asemki selaku Ketua HIMAPA (Himpunan Mahasiswa Papua Aceh), disela-sela kegiatannya di kampus Unsyiah, Banda Aceh, Jumat (30/8/2019).
Dirinya mengatakan, Aceh merupakan provinsi yang patut untuk dicontoh dalam hal toleransi.
“Walaupun kami memiliki latar belakang yang berbeda baik itu agama, budaya dan sosial, tapi orang Aceh menerima kami dengan terbuka,” katanya.
“Disini kami tak pernah merasakan rasisme dan lain-lain, sampai saat ini, kuliah kami berjalan lancar aman dan nyaman. Tidak pernah ada yang katain kami, tidak ada yang mengusik kami, bahkan juga tidak ada yang melarang-larang kegiatan kami lakukan,” tambahnya lagi.
Dari Aceh, Yuspani Asemki berpesan untuk seluruh masyarakat Indonesia agar terus menjaga keharmonisan, tetap menjaga persatuan dan kesatuan sama lain agar rasisme antar sesame tidak terjadi lagi, seperti yang dialami oleh mahasiswa asal Papua di Jawa Timur beberapa waktu lalu.
“Yang dilakukan berbagai tempat di Papua, masyarakat tidak terima karena telah menyakitkan hati kami sebagai warga Papua. Saya pikir itu wajar untuk membela identitas. Oleh sebab itu kami harapkan untuk kedepan jangan ada lagi, karena kita Indonesia,” ujarnya.
Dirinya juga menginginkan agar hubungan baik antara Aceh dan Papua tetap terus terjaga, aman, damai, dan tidak ada rasisme, sehingga tidak akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.[]