BANDA ACEH – Rencana sejumlah aktivis mahasiswa untuk menggelar aksi demontrasi dengan tuntutan pembatalan UU KPK di Banda Aceh, pada Kamis 26 September 2019, ternyata mendapat respon positif dari sejumlah dosen yang mengajar di UIN Ar-Raniry dan Universitas Syiah Kuala.
Tanggapan positif ini terlihat dari postingan mereka di akun media social Facebook, Rabu malam 25 September 2019.
“Besok kuliah di Simpang Lima! Luruskan niat, Insya Allah, rakyat mendukung dan mendoakan perjuanganmu,” tulis Budi Azhari.
Budi Azhari merupakan dosen UIN Ar-Raniry. Sosok mantan aktivis ini dikenal dekat dengan mahasiswa. Sebelumnya, ia juga memberi dukungan serupa untuk aktivis mahasiswa yang melakukan aksi tolak perusahaan tambang di Nagan Raya.
Postingan Budi soal ‘kuliah’ di Simpang Lima yang menjadi lokasi sentral demo tolak UU KPK langsung mendapat respon positif dari para netizen asal Aceh.
“Semoga adek-adek mahasiswa selalu dalam lindungan Allah Swt dan berhasil apa yang diperjuangkan. Loen titip doa mantong pak Budi Azhari,” balas Iskandar, netizen asal Aceh, di kolom komentar.
Selain Budi, ada Teuku Zulkhairi, dosen UIN Ar-Raniry lainnya, yang juga memberi dukungan serupa.
“Kuliah di Jalan. Kiriman mahasiswa. Banyak yang meminta izin tidak masuk. Saya jawab dengan senang hati. Tapi jalan lupa sarapan pagi dan jangan sekali-kali berbuat anarkis. Para petugas lapangan, mohon jaga baik-baik adik-adik mahasiswa kita. Mereka adalah aset paling penting bangsa kita. Ini adalah bagian dari proses intelektualitas dan kepekaan mereka dalam memahami bangsa!” tulis Teuku Zulkhairi.
Sama seperti Budi, postingan Teuku Zulkhairi juga mendapat apresiasi dari para netizen di Aceh.
Dosen lainnya yang memposting isu serupa adalah Teuku Muttaqien, dari Fakultas Hukum Unsyiah. Namun bentuk dukungan yang disampaikannya via media social Facebook jauh lebih filosofi dibanding dua rekannya dari UIN Ar-Raniry.
“Ada alasan,” tulis Teuku Muttaqien sambil menggurai percakapannya dengan seorang mahasiswa yang berstatus Komting di Fakultas Hukum. Mayoritas netizen menilai tulisan tersebut merupakan bagian dukungan dari Teuku Muttaqien untuk aksi mahasiswa yang akan digelar Kamis pagi di Simpang Lima Kota Banda Aceh.