USTAD Abdul Somad (UAS) bukanlah sosok baru di level nasional. Ia bisa dibilang sebagai sosok pendakwah tersukses dalam beberapa tahun terakhir. Namanya sejajar dengan para mubaliq terkenal di Indonesia, meskipun rintangan yang dihadapi juga tak luntur.
o
Sedangkan M. Fadhil Rahmi Lc adalah sahabatnya Ustad Somad dari Aceh. Sosok ini baru saja dilantik sebagai anggota DPD RI asal Aceh periode 2019-2024. Pria yang akrab disapa Syech Fadhil ini dilantik pada 1 Oktober lalu.
Saling dukung antar dua sahabat ini jauh sebelum keduanya menjadi sosok yang berpengaruh di level nasional.
Ustad Abdul Somad Lc juga mengucapkan selamat atas pelantikan H. M Fadhil Rahmi Lc, kakak kelasnya yang kini menjadi salah satu anggota DPD RI dari Aceh. Sebagaimana yang diketahui, Syech Fadhil Rahmi adalah kakak kelas UAS saat belajar di Darul Arafah Sumatera Utara dan di Universitas Al Azhar, Mesir.
“1993-1994, kami sama-sama di pesantren Darul Arafah Medan. Dia bintangnya waktu itu. Pemain bola idola pondok pesantren. 1998-2002 saya di Mesir. Beliau di KMA (Kekeluargaan Mahasiswa Aceh) saya di KSMR (Kelompok Studi Mahasiswa Riau). Sempat berjalan bersama di beberapa titik dakwah di Aceh,” tulis Ustadz Somad.
“Selamat buat senior saya, ustadz Fadil Rahmi atas pelantikannya sebagai anggota DPD RI,” tulisan dalam postingan ustadzabdulsomad_official, Sabtu 5 Oktober 2019.
Dalam postingan tersebut, UAS juga menampilkan beberapa foto berdua dengan H M Fadhil Rahmi, sepertinya foto tersebut saat melakukan safari dakwah di Aceh. H M Fadhil Rahmi Lc yang kini sedang berada di Jakarta menjelaskan, komunikasi dirinya dengan UAS sempat terputus sejak nomor handphone UAS dibajak menjelang pemilu.
Mantan ketua Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh menambahkan, hubungan dengan UAS masih terjalin dengan baik meski setelah pemilu sampai sekarang belum sempat bertemu langsung. Postingan ucapan selamat dari UAS untuk seniornya ini mendapat beragam komentar dari netizen, dan 159 kali dibagikan pada hari yang sama.
Usai dilantik sebagai senator asal Aceh, Syech Fadhil, mengunjungi putra putri Aceh yang sedang belajar bahasa Arab sebagai persiapan menuju Alazhar Mesir, Minggu 6 Oktober. Tahun ini ada 12 putra dan 3 putri Asal Aceh yang lulus sebagai calon mahasiswa Alazhar jalur PUSIBA yang berlokasi di Kampus Universitas Asysyafiiyyah, Jatiwaringin, Jakarta.
PUSIBA adalah Pusat Studi Islam dan Bahasa Arab. Lembaga yg berada dibawah Organisasi Alumni Azhar Mesir di Indonesia (OIAA) yang mendapat mandat resmi dari Universitas Al Azhar Mesir untuk menyelenggarakan pelatihan bahasa arab bagi yang akan melanjutkan kuliah ke Alazhar.
Ini adalah tahun pertama PUSiBA hadir di Indonesia. “Sebelumnya, pelatihan bahasa di Mesir, khusus untuk lulus test nasional. Tapi alhamdulillah tahun ini sudah ada di Indonesia. Target kita, PUSIBA bisa kita hadirkan di Aceh, “kata Fadhil.
Ditargetkan, pelatihan bahasa yang berlangsung 7 level tersebut yang sudah mulai dari bulan Juli yang lalu bisa selesai pada awal November.
Selain jalur PUSIBA, Aceh juga berhasil meluluskan 33 calon mahasiswa ke Al Azhar lewat jalur test nasional yg diadakan oleh Kemenag RI pada bulan Mei yang lalu.
Semua mereka Insya Allah akan diberangkatkan bersama oleh IKAT Aceh. Hal ini diakui oleh ketua IKAT, M. Fadhilah.
“Kita target bulan November semua bisa kita bantu berangkatkan. Sekarang sudah mulai pengurusan visa dan syarat-syarat lain,” kata Fadhilah.
Namun, menurut Fadhilah, dari total 48 calon mahasiswa tersebut hanya 3 orang yang mendapat beasiswa dari Kemenag.
“Sisanya bea mandiri. Mereka adalah anak-anak berprestasi. Mengalahkan ribuan calon lain untuk bisa exist sampai sekarang. Mereka sangat pantas mendapat perhatian pemerintah,. semoga BPSDM mengakomir mereka,”kata Fadhilah. []