Jakarta – Warga Aceh yang tinggal di Bogor, membentuk perkumpulan masyarakat Aceh. Atas dukungan Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, mereka menggelar Festival Budaya Aceh.
Festival yang dihelat di Taman Iskandar Muda (TIM), Bogor, Jawa Barat, pada 19 Oktober, berlangsung meriah. Kegiatan dibuka dengan penampilan kolaborasi tarian antar dua kesenian dari daerah berbeda.
Dari Bogor, Tarian Rampak Gendang dibawakan oleh pada penari perempuan. Kemudian disusul kesenian Pegayon dari Aceh Tengah, berkolaborasi dengan tiga penabuh rapai saman yang khusus didatangkan dari Aceh.
Ketua PKK Aceh, Dyah Erti Idawati sekaligus istri Plt Gubernur Aceh, mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Bogor, Bima Arya karena telah memberikan kesempatan untuk warga Aceh menggelar kegiatan di area kantor wali kota.
“Kami tentunya sangat tersanjung atas dukungan dari Bapak Wali Kota Bogor yang terbuka terhadap kebudayaan daerah lain, khususnya Aceh sehingga terselenggara acara Festival Budaya Aceh di Bogor,” ujar Dyah saat memberi sambutan, Sabtu, 19 Oktober 2019.
Dyah juga menambahkan, dukungan ini tidak hanya menunjukkan betapa kuatnya semangat persaudaraan antar masyarakat di Kota Bogor, tapi juga menunjukkan betapa kokohnya Indonesia apabila semangat persaudaran seperti ini terus kita perkuat.
“Lihat saja bagaimana syahdunya seni rampak gendang yang baru saja dimainkan sebagai pembuka acara ini. Rampak gendang merupakan seni tradisional dari Jawa Barat. Sajian seni ini menunjukkan betapa hangatnya sambutan yang diberikan kepada warga Aceh yang hadir pada kesempatan ini,” ujarnya.
Wali Kota Bogor, Dr. Bima Arya Sugiarto, S.Hum., M.A mengatakan dengan adanya kegiatan Festival Budaya Aceh di Balai Kota Bogor, tahun depan semoga masyarakat Bogor juga bisa menyelenggarakan kegiatan Sunda di Balai Kota Banda Aceh.