Washington DC – Proses pemakzulan terhadap Presiden AS Donald Trump menghadirkan pejabat dubes AS untuk Ukraina William Taylor. Taylor mengungkap upaya Gedung Putih menekan Ukraina untuk menyelidiki Joe Biden yang merupakan pesaing Trump di Pilpres 2020.
Trump dituduh oleh Demokrat di Dewan Perwakilan karena menyalahgunakan kekuasaannya dengan menggunakan bantuan militer AS untuk menekan Kiev agar membuka penyelidikan terhadap Biden dan putranya Hunter, yang bertugas di dewan perusahaan gas Ukraina.
Taylor, yang memberikan kesaksian dalam sidang tertutup bulan lalu, mengatakan bahwa ia telah mengetahui panggilan telepon antara Trump dan Gordon Sondland, duta besar AS untuk Uni Eropa, yang didengar oleh seorang anggota staf Taylor.
Taylor mengatakan anggota staf mendengar Trump bertanya kepada Sondland tentang status penyelidikan. Dia mengatakan anggota staf bertanya kepada Sondland setelah panggilan itu apa pendapat Trump tentang Ukraina.
“Duta Besar Sondland menanggapi bahwa Presiden Trump lebih peduli dengan investigasi Biden,” kata Taylor seperti dikutip AFP, Kamis (14/11/2019).
Dalam pernyataan pembukaannya, Taylor mengingat penentangannya untuk membuat bantuan militer AS ke Ukraina bergantung pada Ukraina membuka penyelidikan terhadap Bidens.
“Menahan bantuan keamanan dengan imbalan bantuan dengan kampanye politik domestik di Amerika Serikat akan menjadi gila,” katanya. “Aku percaya itu dulu dan aku percaya sekarang.”
Untuk pertama kalinya, pada Rabu (13/11), seluruh warga negara AS bisa menyaksikan audiensi publik yang merupakan rangkaian proses penyelidikan terhadap pemakzulan Trump. Proses itu akan disiarkan secara langsung di televisi.