Atjeh Watch
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video
No Result
View All Result
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video
No Result
View All Result
Atjeh Watch
No Result
View All Result
Home Lintas Barat Selatan

Warga Kuala Baru Singkil Diajak Bertani

Admin1 by Admin1
16/11/2019
in Lintas Barat Selatan
0

KUALA BARU – Kreditanstalt für Wiederaufbau (KfW) yang bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Cabang Kuala Baru Laut (KBL) dalam program Biodiversity Conservation and Climate Protection In the Gunung Lauder Ecosystem (BCCPGLE) mengajak masyarakat KBL untuk bertani dalam kesempatan sekolah lapangan (SL) Agroforestry Ekosistem bersama warga KBL di Haru Asmara Kuala Baru.

Hal ini disampaikan perwakilan BCCPGLE-KFW KBL kepada atjehwatch.com, Sabtu 16 November 2019.

Pestisida Nabati (Pesnab) merupakan ramuan yang digunakan sebagai pembunuh hama pada tumbuhan agar tumbuhan tetap subur seperti yang diharapkan petani.

Dalam pertemuan itu, Dyaul Authar selaku pemateri menerangkan kepada warga KBL cara membuat Pesnab. Adapun bahan yang digunakan, tembakau, sari wangi, air beras, dan pinang muda.

Selain itu, Dyaul Authar juga menerangkan cara pembuatan Plant Growth-Promoting Rhizobacteria (PGPR) . PGPR digunakan untuk okulasi artinya perangsang tumbuhan.

“PGPR mampu mempercepat tumbuhan, biasanya bibit tumbuh seminggu, bisa jadi 2 hari. Cara penggunaannya rendamkan PGPR pada tumbuhan selama 2 jam,” kata Dyaul.

Adapun bahan yang digunakan akar bambu, gula merah, kapur sirih, terasi air kelapa dan air secukupnya.

Proses pembuatannya yaitu panaskan air kelapa dalam dandang, tambahkan air tunggu mendidih. Setelah mendidih, dinginkan, barulah dicampur gula merah, kapur sirih, dan terasi. Setelah itu, masukkan ke dalam jerigen simpan selama 6 hari. Barulah siap digunakan.

Bukan hanya itu saja untuk mendapatkan hasil tani yang maksimal terang Dyaul Authar. Pemeliharaan kebun juga harus diperhatikan seperti pemangkasan dahan yang mati, tumbuhan air yang tidak produktif, daun kering yang jatuh di tanam baiknya dijadikan pupuk kompos.

Oleh karena meningkatkan minat tani, program SL KBL setiap seminggu sekali dilakukan yang diikuti masyarakat Kuala Baru Laut agar masyarakat mau bertani.

“Kita merangkul masyarakat melalui pelatihan ini seminggu sekali, insyaAllah masyarakat mampu melakukan yang kita pelajari dalam SL selama ini,” kata Dyaul.

Disamping itu, warga bukan hanya diajak bertani saja. Praktek pertanian materi didapatkan dari Fasilitator KFW KBL dan juga seusai SL setiap peserta diberikan uang transport.

“Melalui program ini agar masyarakat KBL serius bertani, kita akan support,” harap Dhiyaul

Selama mengikuti SL, warga merupakan peserta SL mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini. Bisa dapat ilmu bertani dan sekaligus dapat uang transportasi.

“Kami banyak tau tentang pertanian. Apalagi selesai SL uang transport diberikan Fasilitator KfW, kami sangat senang. Jarang-jarang ada kegiatan begini. Semoga ke depan kami bisa bertani dengan serius” kata Hizri Almi salah satu peserta SL.

Peserta SL diikuti dari berbagai kalangan, pemuda, pemudi dan bahkan orang tua yang bertempat tinggal di KBL. []

Laporan Muiza 

Previous Post

Senator DPD Asal Aceh Berharap Irwandi Yusuf Bisa Dibebaskan

Next Post

Pembukaan FASI XI Tingkat Provinsi Berlangsung Meriah

Next Post

Pembukaan FASI XI Tingkat Provinsi Berlangsung Meriah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

Nasir Djamil Minta Pemerintah Aceh Berikan Solusi Terhadap Polemik TPP ASN PPPK

Nasir Djamil Minta Pemerintah Aceh Berikan Solusi Terhadap Polemik TPP ASN PPPK

19/07/2025
Fraksi DPRK Banda Aceh Sampaikan Pandangan Terkait Raqan RPJM

Fraksi DPRK Banda Aceh Sampaikan Pandangan Terkait Raqan RPJM

19/07/2025
UIN Ar-Raniry Bahas Jejak Peradaban Islam di Pahang dan Hubungannya dengan Aceh

UIN Ar-Raniry Bahas Jejak Peradaban Islam di Pahang dan Hubungannya dengan Aceh

18/07/2025
Lagi, Sahara Bagikan Sembako ‘Jumat Berkah’ ke Fakir Miskin

Lagi, Sahara Bagikan Sembako ‘Jumat Berkah’ ke Fakir Miskin

18/07/2025
KADIN Abdya Akan Berikan Sangsi Tegas Untuk Pangkalan Gas LPG Culas

KADIN Abdya Akan Berikan Sangsi Tegas Untuk Pangkalan Gas LPG Culas

18/07/2025

Terpopuler

Dr. Safaruddin Ditunjuk Sebagai Korwil Aceh APKASI

Dr. Safaruddin Ditunjuk Sebagai Korwil Aceh APKASI

17/07/2025

Nyan, Ribuan Mahasiswa Akan Terima Beasiswa dari Pemkab Pidie

Ohku, Proses Pengusulan DOKA 2026 di Pidie Jaya Kini Tuai Polemik

Pendaftaran Agam Inong Abdya 2025 Dibuka, Ini Syaratnya

Ngopi Ba’da Shubuh di Kediaman Menteri Pertanian, Bupati H Mirwan : Insya Allah, Aceh Selatan akan Mendapat Bantuan Bibit dan Alsistan

  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2022 atjehwatch.com

No Result
View All Result
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video

© 2022 atjehwatch.com