Salah satu Warkop di jalan lintas barat selatan, Lamno, terlihat ramai Selasa pagi.
Lima pria paruh baya terlibat pembahasan menarik. Wartawan atjehwatch diperbolehkan bergabung.
Mereka membahas soal pelaksanaan milad 4 Desember. Peringatan Milad 4 Desember 2019 lalu, ternyata masih menjadi obrolan warga di Warkop-Warkop dalam kabupaten Aceh Jaya. Pasalnya, pelaksanaan Milad 4 Desember kali ini di wilayah Meureuhom Daya dinilai hambar.
“Meu si oe bendera bintang bulen hana berkibar,” ujar Jalaluddin, 45 tahun, warga Lamno, kabupaten Aceh Jaya, di salah satu Warkop, Selasa 10 Desember 2019.
Rekan-rekannya yang lain terdiam. Seolah setuju.
Selain Bang Jalal, demikian pria itu biasa disapa, juga terdapat beberapa warga lainnya yang berusia rata-rata 30 hingga 50 tahun.
Jalal kemudian memberi contoh Lhokseumawe atau Kuta Pase yang menggelar upacara bendera bintang bulan saat milad 4 Desember meski didatangi polisi.
“Kuta Pase meuagam. Meureuhom Daya meuapam,” kata Bang Jalal lagi.
“Pidie kabarnya juga ada bintang bulan,” kata Teungku Wan, warga Lamno lainnya.
“Sedangkan wilayah Meureuhom Daya kali ini hanya doa bersama di makam Teungku Arafah.”
Menurutnya, Meureuhom Daya selama ini dikenal sebagai basis ideologis Aceh untuk barat selatan. Partai Aceh juga meraup suara terbanyak di Aceh Jaya selama beberapa periode terakhir.
Semasa bupati dipegang oleh kader Partai Aceh juga beberapa kali digelar upacara milad 4 Desember dengan meriah. Upacara milad diperingati dengan pengibaran bendera bintang bulan.
“Dulu meriah. Mungkin karena sekarang bukan lagi bupati dari Parlok,” ujar Teungku Wan.
“Ya dulu meriah. Sekarang hilang,” kata Bang Jalal lagi.
Pembicaraan terputus. Namun pria paruh baya lainnya tiba-tiba menimpali. Ia adalah Ridwan, warga Lamno lainnya. Ridwan selama ini dikenal dekat dengan mantan kombatan GAM di wilayah Meureuhom Daya.
“Sebenarnya tidak seperti itu juga. Meureuhom Daya juga menggelar upacara milad 4 Desember dengan pengibaran bintang bulan,” kata Ridwan tiba-tiba.
“Beubeutoi ka peugah,” sela Teungku Wan.
“Beutoi hai. Na foto-foto bak lon,” ujar Ridwan. Ia kemudian memperlihatkan foto foto upacara tersebut. Ridwan juga memperbolehkan atjehwatch.com mengambil foto tadi.
“Hana dipublikasi sagai. Bek dijak aparat,” katanya lagi.
“Alhamdulillah meunyoe meunan. Meureuhom Daya hana diboh kureung,” kata Bang Jalal kemudian. []