BANDA ACEH-Keterlibatan seluruh komponen di Aceh menjadi kunci penting dalam memperkuat, dan mengisi perdamaian di Aceh.
“Kita tidak bisa menyerahkan semua tanggungjawab kepada pemerintah, namun semua elemen harus terlibat,” kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Aceh Drs Mahdi Efendi pada Seminar Hasil Kajian Perdamaian Aceh tahun 2019 di Hotel Mekah, Lampriet, Banda Aceh, Rabu 19 Desember 2019.
Kata Mahdi, seminar dan kajian pendidikan perdamaian dilakukan untuk mencari masukan lebih detail dari hasil kajian tim perdamaian yang akan diterbitkan menjadi buku kajian berjudul “Pergulatan Politik, Budaya, dan Identitas Orang Aceh”
Tim Perdamaian terdiri Prof. Yusni Sabi, Dr. Sehat Iksan Sadiqin, Dr. Muklisuddin Ilyas, Dr. Sulaiman Tripa, dan Dr. Danial, S.Ag.
Prof. Yusni Sabi menjadi editor buku tersebut, dan KBA yang menjadi pembedah muatan materi buku.
Mahdi berharap, hasil kajian perdamaian ini akan diusulkan menjadi acuan program kerja Pemerintah Aceh kedepan, untuk memperkuat dan mengisi Perdamaian di Aceh.
Pembicara pada kajian tersebut Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Prof. Yusni, Akademisi Sehat Ihsan, dan Peneliti Rizkika Lhena Darwin, MA dengan makalah “Perempuan Aceh Setelah Damai; Antara Keluarga, Masyarakat dan Negara.[ji]