PEUREULAK – Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Usamah El-Madny yang mewakili Plt Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah membuka secara resmi acara Muzakarah Ulama se Aceh.
Acara yang berlangsung selama 2 hari dari tanggal 25 hingga 26 Januari 2020 diselenggarakan di Pesantren Al-Maimanah, Desa Keude Dua Kecamatan Darul Ihsan Kabupaten Aceh Timur.
Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Usamah El Madny dalam sambutannya menyampaikan salam hangat dari Plt Gubernur, Ir Nova Iriansyah.
Ia berharap agar pelaksanaan Muzakarah Ulama Se Aceh serta juga peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini dapat berlangsung dengan sukses.
“Dari awal, pak Plt Gubernur Aceh sangat berkenan hadir. Namun karena ada tugas mendadak ke Jakarta, beliau memohon maaf dan menyampaikan salam takzim kepada Abu-Abu selaku alim ulama disini,” ujar Usamah El Madny.
Dalam sambutannya, Usamah mengatakan bahwa Plt Gubernur mengatakan semoga hasil muzakarah nanti dapat menjadi ilmu pengetahuan baru sehingga dapat menjadi referensi dan rujukan semua pihak dalam berpedoman. Ia berhaRap agar nantinya menjadi rujukan ulama, sehingga dapat mewujudkan generasi Aceh yang Meuadab sesuai dengan visi misi Pemerintah Aceh dalam Program Aceh Hebat.
Menurutnya, Pemerintah Aceh menyambut hangat seluruh muzakarah-muzakarah ulama. Ini dikarenakan pemerintah sadar masih sangat terbatas dalam persoalan mendasar ilmu-ilmu agama. Oleh karena itu, tambah Usamah lagi, Pemerintah Aceh sangat terbantu dengan terlaksananya muzakarah semacam ini.
“Muzakarah Ulama ini juga dapat Menentramkan hati Ummat, Karna memperoleh jawaban dari keraguan yang ada. Plt Gubernur juga berkomitmen bersama ulama dayah Aceh untuk tetap menegakkan i’tikad Ahlul Sunnah wal jamaah di Aceh,” ujar Usamah El Madny.
Menurutnya, Pemerintah Aceh saat ini telah menerapkan aturan Syariat Islam berlandaskan i’tikad Ahlul Sunnah wal jamaah. Untuk itu Plt Gubernur memohon agar Ulama dayah terus bersinergi dengan Pemerintah Aceh.
Sementara itu, Pimpinan Pesantren Al-Maimanah Tgk H Abdul Wahab (Abu Keude Dua) mengatakan bahwa Muzakarah Ulama kali ini membahas persoalan Harta Warisan yang tidak punya wali, kepemilikan tanah, batas I’tibar gharim bagi yang berhak menerima zakat, hukum bunga bank yang tidak disebutkan dalam akad, hukum bagi peserta MTQ Perempuan yang dihadiri penonton laki-laki.
“Cara merealisasi hasil muzakarah ulama terdahulu tentang ta’adud jumat dan siapakan perawi hadist dan bagaimana pengertian sebenarnya, ujar Abu Keude Dua.
Abu Keude Dua juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah berhadir dan mendukung serta berpartisipasi dalam acara Muzakarah Ulama ini.
Hadir dalam muzakarah Ulama Se Aceh itu antara lain, Tgk Abdul Wahab (Abu Keude Dua), Tgk Muhammad Ismi Lc (Abu Madinah), Abi Lueng Angen, Tgk Muhammad Ali (Abu Paya Pasi), Abi Daud Hasbi, Bupati Aceh Barat Ramli MS dan lain sebagainya.[]