Atjeh Watch
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video
No Result
View All Result
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video
No Result
View All Result
Atjeh Watch
No Result
View All Result
Home Internasional

Mengerikan, Kenya Diserbu Ratusan Juta Belalang

Admin1 by Admin1
28/01/2020
in Internasional
0

Kenya -Wabah belalang gurun terburuk dalam 70 tahun terakhir tengah melanda Kenya. Bayangkan saja, ratusan juta belalang menyerbu negara itu dari Somalia dan Ethiopia.

Kawanan serangga hama tersebut menghancurkan tanah pertanian dan apapun yang dilewatinya. “Bahkan sapi-sapi pun mungkin bertanya-tanya apa yang sedang terjadi. Mereka memakan segalanya,” ujar Ndunda Makanga yang berjam-jam coba mengusir belalang dari ladangnya.

Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) memprediksi hal lebih buruk. Kala nanti hujan turun bulan Maret dan tanaman mulai tumbuh, belalang yang cepat berkembang biak itu bisa bertambah 500 kali lipat sebelum kemarau bulan Juni menghambat mereka.

Estimasinya, butuh tindakan cepat dengan anggaran senilai USD 70 juta untuk melawan belalang dengan pestisida. Tapi itu tak mudah, terutama di Somalia, karena banyak konflik peperangan di sana.

Di Kenya, sudah sekitar 70 ribu hektar tanah diserbu belalang. Kerumunan tunggal belalang bisa mengandung 150 juta ekor per kilometer persegi, setara dengan 250 lapangan sepakbola. Pasokan makanan bagi warga pun terancam.

“Penduduk lokal sungguh ketakutan karena kawanan belalang itu memakan semuanya. Saya tak pernah melihat jumlah sebanyak itu sebelumnya,” ujar pejabat pertanian setempat, Francis Kito.

Perubahan iklim ditengarai jadi salah satu sebab parahnya wabah belalang ini lantaran kondisi jadi ideal untuk perkembangbiakan mereka.

Tahun 2019, wilayah itu dilanda kondisi iklim dan cuaca yang tidak umum, termasuk hujan sangat lebat antara Oktober dan Desember. Angin siklon juga melanda Somalia dan Ethiopia di Desember, sehingga belalang berkembang makin pesat.

Sumber: detik.com

Previous Post

Waspada Wabah Virus Corona Bisa Kurangi Devisa Negara

Next Post

Kunci Syurga di Masjid Oman! Milik Siapa?

Next Post
Kunci Syurga di Masjid Oman! Milik Siapa?

Kunci Syurga di Masjid Oman! Milik Siapa?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

MIN 27 Aceh Besar Juara 1 Lomba Bertutur se-Aceh Besar, Azkia Tampil Memukau

MIN 27 Aceh Besar Juara 1 Lomba Bertutur se-Aceh Besar, Azkia Tampil Memukau

21/05/2025
Kloter 3 Mendarat, 1.178 Jemaah Haji Aceh Tiba di Arab Saudi

Kloter 3 Mendarat, 1.178 Jemaah Haji Aceh Tiba di Arab Saudi

21/05/2025
Badan Pengelola Migas Aceh Ikuti Pameran IPA 2025

Badan Pengelola Migas Aceh Ikuti Pameran IPA 2025

20/05/2025
Bahas Penerimaan Peserta Didik Baru, Dewan Kota Panggil Kepala Sekolah

Bahas Penerimaan Peserta Didik Baru, Dewan Kota Panggil Kepala Sekolah

20/05/2025
MIN 11 Banda Aceh Tampilkan Hasil Projek Profil Pancasila Rahmatan Lil “Alamin

MIN 11 Banda Aceh Tampilkan Hasil Projek Profil Pancasila Rahmatan Lil “Alamin

20/05/2025

Terpopuler

Ohku, Kampus Unigha Sigli Disegel Mahasiswa

Ohku, Kampus Unigha Sigli Disegel Mahasiswa

19/05/2025

Nyan, Alumni Unigha Minta Pihak Yayasan Segera Respon Tuntutan Mahasiswa

Politik Balas Budi Ala Haji Mirwan Dimulai

Lepas Jemaah Haji Aceh, Mualem: Bek Teu ‘Ngak-ngak’ di Sideh

Nyan, Ratusan Siswa Ikuti “Harmony of Serune Kale” di Pidie

  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2022 atjehwatch.com

No Result
View All Result
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video

© 2022 atjehwatch.com