Atjeh Watch
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video
No Result
View All Result
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video
No Result
View All Result
Atjeh Watch
No Result
View All Result
Home Cerbung

Wasiet (47)

Admin1 by Admin1
13/03/2020
in Cerbung
0

+++

BUDI menelusuri desa. Ia mencari beberapa penghubung tentara nanggroe, yang diketahuinya, dekat dengan ayahnya. Ibnu mengekor dari arah belakang. Bocah itu memang tak bisa jauh darinya selama beberapa bulan terakhir, terutama pasca abang tertua mereka dijemput paksa dan tidak ada kabar hingga kini.

Bocah itu ngotot ingin ikut. Padahal misi yang diembannya cukup berbahaya.

“Nu, kalau pulang saja. Kau jaga mamak di rumah Teungku Baka. Kasihan Mamak sedang sakit,” ujar Budi kepada adiknya itu di pematang sawah.

Namun anak itu tetap menggeleng kepala. Ia keras kepala seperti abang tertua dan ayahnya yang kini entah di mana.

“Aku ingin ketemu ayah. Nu ingin bilang kalau rumah kita gak ada lagi dan mamak sakit, sama ayah,” kata bocah tadi.

Budi akhirnya menarik nafas panjang. Berdebat dengan adiknya itu hanya akan menghabiskan waktu. Sementara dia memang harus bertemu dengan salah seorang penghubung agar bisa berkomunikasi dengan ayah mereka.

Budi mencari Ridwan. Pemuda itu lebih tua darinya beberapa tahun. Ayahnya sering berkomunikasi dengan Ridwan saat berada di rumah. Budi yakin jika sosok itu bisa menghubungkannya dengan sang ayah yang sedang bergerilya.

Namun jawaban yang diperoleh keluarga Ridwan justru membuat Budi kecewa.

“Ridwan sudah keluar Aceh, Bud. Kalau gak salah, ia menuju Sumatera Utara. Pasca ditangkapnya abangmu, ia termasuk salah seorang yang dicari. Kami meminta ia keluar Aceh,” kata Raudhah, adik Ridwan.

Harapan Budi putus saat mendengarkan penjelasan Raudhah. Adik Ridwan itu adalah santri di salah satu dayah tradisional di Simpang Ulim. Gadis yang seumuran dengannya itu hanya sesekali pulang ke rumah untuk menjenguk orangtua mereka yang sudah tua.

Saat Budi bertandang ke rumah Ridwan, kebetulan bertemu dengan Raudhah. Gadis remaja itu masih terlihat anggun seperti biasanya.

“Bang Ridwan, pernah beberapa kali berkomunikasi dengan Teungku Amat di desa sebelah. Mungkin Teungku Amat tahu keberadaan ayahmu,” ujar Raudhah kemudian.

Budi sebenarnya ingin berlama-lama komunikasi dengan kembang desa itu. Namun misi yang diembankannya jauh lebih penting.

Ia kemudian mengajak Ibnu untuk menyeberang ke desa tetangga guna menemui Teungku Amat seperti penuturan Raudhah. Jalan paling dekat ke desa tetangga adalah melalui pematang sawah.

Sedangkan jika harus melalui jalan besar, mereka harus memutar jauh. Melewati jalan raya. Ia khawatir berpas-pasan dengan tentara republic yang sedang patrori.

Namun baru sekitar 500 meter berjalan di persawahan, dari kejauhan terlihat pria berbaju loreng dari arah yang berlawanan. Jumlah mereka lebih dari 10 orang. Mereka bersenjata lengkap.

Budi mencoba tetap tenang.

“Mungkin mereka adalah tentara nanggroe yang memakai baju loreng. Warna baju hampir sama. Namun simbol dan bendera di dada yang berbeda. Nanti baru ketahuan dari jarak dekat,” gumam Budi dalam hati.

Budi memegang erat tangan adiknya. Ia tak ingin Ibnu lepas kontrol serta membuat situasi jadi panik.

“Nu, ada tentara di depan. Aku belum bisa pastikan itu tentara nanggroe atau republic. Kamu diam dan jangan ngomong apapun. Berdiri di belakangku,” kata Budi.

Adiknya itu mengangguk. Namun semakin dekat mereka dengan pria berbaju loreng, tangan bocah itu semakin gemetar.

“Kamu naik ke pundak aku saja. Aku pikul. Peluk aku dan tutup matamu,” ujar Budi lagi. Ia tahu jika Ibnu ketakutan.

Sang bocah kemudian dipikulnya. Ia menuruti permintaan Budi.

“Hendak kemana kalian?” suara itu tiba-tiba terdengar. Seorang pria dari jarak 5 meter menegur mereka. Ia berpakaian loreng dan bersenjata. Di dadanya ada bendera dua warna.

“Ya tuhan, Ryder,” gumam Budi. Ia dengan jelas melihat artibut itu dari dekat. Ibnu tiba-tiba menangis terisak-isak. [Bersambung]

 

 

Tags: wasiet
Previous Post

Realisasi Kartu Pra Kerja Dipercepat Gara-gara Corona

Next Post

Misteri Pengusaha ‘M’ dan Kredit 108 Miliar

Next Post
Misteri Pengusaha ‘M’ dan Kredit 108 Miliar

Misteri Pengusaha ‘M’ dan Kredit 108 Miliar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

Ruang Lingkup Aceh Gelar Peluncuran Buku dan Diskusi Manajemen Organisasi

Ruang Lingkup Aceh Gelar Peluncuran Buku dan Diskusi Manajemen Organisasi

12/06/2025
Kementerian Ekraf Dukung International Conference on Infrastructure Ciptakan Kolaborasi Berkelanjutan

Kementerian Ekraf Dukung International Conference on Infrastructure Ciptakan Kolaborasi Berkelanjutan

12/06/2025
ICMI Aceh Harap Kearifan Presiden untuk Selesaikan Sengketa Pulau Aceh-Sumut

ICMI Aceh Harap Kearifan Presiden untuk Selesaikan Sengketa Pulau Aceh-Sumut

12/06/2025
Jaksa Tuntut Terdakwa Pembunuhan Jeulingke Banda Aceh dengan Hukuman Mati

Jaksa Tuntut Terdakwa Pembunuhan Jeulingke Banda Aceh dengan Hukuman Mati

12/06/2025
MUQ Aceh Selatan Teken MoU dengan STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh

MUQ Aceh Selatan Teken MoU dengan STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh

12/06/2025

Terpopuler

Krak, Mendagri Persilakan Pemindahan 4 Pulau di Aceh Digugat ke PTUN

Krak, Mendagri Persilakan Pemindahan 4 Pulau di Aceh Digugat ke PTUN

10/06/2025

Olala, 4 Pulau yang ‘Diributkan’ Sumut-Aceh Ternyata Miliki Potensi Cadangan Migas

Nurzahri Mundur dari Jubir Partai Aceh

Arahan Dr. Safaruddin, Baitul Mal Abdya Tinjau Rumah Warga Terdampak Bencana Angin Kencang

Soal 4 Pulau Aceh Dialihkan ke Sumut, Mendagri: Sudah Disepakati Aceh-Sumut

  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2022 atjehwatch.com

No Result
View All Result
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video

© 2022 atjehwatch.com