SIGLI – Sebagai bentuk kepedulian dan rasa simpatik kepada warga miskin atau kaum dhuafa yang ada di setiap Kabupaten Pidie, ketua DPRK Pidie, Mahfuddin Ismail, S.Pd.I, M.A.P bersama Partai Aceh mencanangkan dan melakukan launching program peduli dhuafa yang diberi nama “Bang Mahfud Saweue Dhuafa.”
Program ini dilaksanakan setiap hari jumat dalam setiap minggunya dengan mengunjungi langsung para kaum Dhuafa dan masyarakat miskin dengan menyerahkan langsung bahan pokok kebutuhan rumah tangga sehari hari dan uang tunai. Untuk kunjungan kedua ini dilakukan ke rumah dhuafa Ummi Nurbani, umur 60 tahun, di gampong manyang, Kec. Glp Baro, Kab. Pidie.
Kunjungan secara langsung bertujuan meringankan beban hidup kaum duafha dengan memberikan perhatian secara langsung oleh ketua DPRK Pidie, memberi semangat serta motivasi dan juga untuk menjalin silahturrahmi dan meningkatkan ukhuwah Islamiyah dengan semua Masyarakat di Kabupaten Pidie.
Ketua DPRK Pidie menyampaikan, program ini akan dilakukannya sepanjang periode menjadi DPRK Pidie.
“InsyaAllah, saya dan Partai Aceh akan komitmen dengan program ini, stigma negative yang selama ini muncul pada masyarakat yang mengatakan istilah “kajeut keu peujabat geutanyoe ureung gasien hana di kalon le” akan coba kita hilangkan dengan adanya program ini,” kata Ketua DPRK Pidie.
Model Saweue Dhuafa
Program Bang Mahfud Saweue Dhuafa yang digagas ketua DPRK Pidie ini dilaksanakan dengan mengunjungi secara langsung dan mendapatkan data detail masyarakat miskin dan dhuafa di Kabupaten Pidie.
Hasil kunjungan nantinya akan menjadi suatu data dan nantinya dalam setiap pembahasan anggaran dapat di perjuangkan dialokasikan dalam program Pokok Pikiran (POKIR) Anggota Dewan ataupun akan diperjuangkan kepada Pemerintah Kabupaten Pidie.
Hasil akhirnya, akan menjadi pertimbangan dan masukan apakah akan dilakukan Pembangunan Rumah Baru atau dilakukan rehabilitasi saja.
Ketua DPRK Pidie sangat optimis program ini akan memberikan dampak positif untuk mengurangi jumlah Dhuafa di Kabupaten Pidie. Harapannya juga, kepada para Geuchik dan Aparatur Gampong agar memberikan perhatian lebih kepada kaum Dhuafa dengan mengalokasikan pembangunan rumah Dhuafa atau rehabilitasinya di APBG setiap tahunnya.
“InsyaAllah, dengan komitmen para Geuchik dan aparatur Gampong dan ditambah dengan Program ini, masalah Masyarakat Dhuafa dapat tertangani dengan baik di Kabupaten Pidie.”
Dukungan Netizen
Untuk dapat terlaksananya program ini dengan baik, ketua DPRK Pidie mengharapkan dukungan dari para masyarakat, khususnya para pengguna media sosial (Netizen) dengan merekomendasikan rumah-rumah dhuafa yang Layak dan patut untuk dikunjungi.
Masukan dan laporan dari para Netizen akan menjadi pertimbangan yang nantinya akan dipilih lokasi yang memang harus segera ditindaklanjuti dengan melihat kriteria, contohnya keluarga yang mempunyai tanggungan banyak, janda yang meninggal suami ataupun cerai yang punya banyak tanggungan dan yang punya beban hidup yang sangat terhimpit. []