BANDA ACEH – Ketua Komisi I DPR Aceh, Teungku Muhammad Yunus, mengaku sangat menyesalkan statemen Jubir Covid-19, Saifullah Abdulgani, yang dinilai melukai hati masyarakat di Aceh.
“Komisi I DPR Aceh sangat menyayangkan pernyataan dari Pemerintah Aceh melalui Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 terkait penyediaan kuburan massal,” kata Teungku Yunus.
“Pernyataan Pemerintah Aceh ini disampaikan secara resmi dalam komperensi pers walaupun telah diralat namun ini sesuatu yang tidak dapat diterima dengan akal sehat bahkan Pemerintah Aceh telah melampaui takdir Allah SWT. Masyarakat Aceh akan semakin resah dan tentunya terganggu psikologisnya, belum lagi Pemerintah Aceh masih belum maksimal menangani penyebaran Covid-19.”
“Komisi I DPR Aceh mengharapkan kebijaksanaan dan jiwa kepemimpinan Saudara Plt. Gubernur Aceh dinampakkan dalam suasana bencana wabah global yang telah merengggut nyawa puluhan ribu orang di seluruh dunia,” ujar Teungku Yunus lagi.
Pemerintah Aceh, kata pria yang juga berprofesi sebagai dai ini, harus membuang ego dan seiring sejalan dengan kebijakan DPR Aceh dan segera duduk membahas kebutuhan pergeseran anggaran untuk keperluan pencegahan Covid-19 dan stimulus bagi warga terdampak dengan tidak hanya membebani Pemerintah Kabupaten/Kota.
“Dalam kacamata ilmu pemerintahan apabila Plt. Gubernur Aceh tidak seiiring sejalan dengan DPR Aceh maka akan terjadi ketimpangan dalam proses penanganan, mari kita jaga keharmonisan Pemerintahan di Aceh untuk menyelamatkan warga Aceh dan semoga wabah ini segera dicabut oleh Allah SWT,” ujar politisi PA ini lagi.[]