Blangkejeren – Terhitung dari tanggal 3 April 2020 perbatasan Gayo Lues-Abdya resmi ditutup Pemerintah Kabupaten Gayo Lues dalam jangka waktu yang tidak ditentukan. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir dan mengantisipasi meluasnya penyebaran virus Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Gayo Lues, H. Said Sani saat mensiagakan tim gugus di perbatasan Tongra-Abdya, Minggu (29/03/2020).
Wabup menerangkan, penutupan ini berlaku untuk semua warga Gayo Lues yang akan pergi keluar daerah melalui jalur tersebut, kecuali mobil pembawa barang dan kebutuhan pokok lainnya yang datang dari luar daerah diperbolehkan masuk, dengan catatan hanya boleh dibawa 1 orang supir dan 1 orang kenet.
“Itu pun harus dicatat treck record perjalanannya, didata terlebih dahulu, dan kemana mau diantar barangnya. Jika sudah jelas tujuannya, langsung diantar ketempat tujuan, tidak boleh berlama-lama, tidak boleh kontak langsung ditempat keramaian,” kata wabub Said sani.
Said Sani juga menyampaikan, agar Tim Gugus Convid-19 Gayo Lues yang ditempatkan di perbatasan selalu siap siaga, tidak lengah terhadap keluar masuknya warga dari luar daerah, tetap mencatat warga yang pulang dari perantauan, dan tetap berkoordinasi satu sama lain.
“Tim gugus juga harus diberikan vitamin dan nutrisi yang cukup. Jangan sampai yang bekerja dilapangan kehilangan energi. Kesehatan mereka harus menjadi prioritas kita, begitu juga dengan fasilitas mereka harus dilengkapi, karena mereka adalah ujung tombak kita untuk mencegah penyebaran virus Corona,” tegas Wabup.
Di tempat yang sama, Anggota DPRK Gayo Lues dari partai Hanura, Ibrahim (Baim) menyatakan sepakat dengan keputusan pemerintah kabupaten Gayo Lues terhadap penutupan perbatasan untuk meminimalisir terjadinya penyebaran virus Corona.
Pun demikian, ungkapnya, perlu ditinjau kembali semua kesiapan pemerintah dalam menyiapkan bahan sembako dan semua peralatan medis yang benar-benar dibutuhkan masyarakat dan tim medis.
“Kita selaku Anggota DPRK sangat mendorong pemerintah untuk menyiapkan anggaran untuk memenuhi semua kebutuhan masyarakat dan tim gugus tugas. Ini kan darurat, maka kita jangan lengah, kita harus memikirkan segala sesuatunya untuk mengantisipasi semua kemungkinan yang akan terjadi,” ujar Baim.
Wartawan: Hamsani