Oleh Geubrina Thifal Nada
Santri Kelas I MA Baitul Arqam, Sibreh, Aceh Besar
Saya adalah santri Baitul Arqam, sekarang saya menduduki kelas I Madrasah Aliyah Baitul Arqam. Senin,16 Maret 2020, ialah hari yang sangat saya nanti nantikan. Bagaimana tidak, pada hari itu semua aktivitas dan rutinitas kami sebagai seorang santri di Baitul Arqam diberhentikan karena Covid-19. Para santri semuanya diperbolehkan pulang kampung, awalnya hanya selama 15 hari sebagaimana yang telah ditentukan di Surat Pemberitahuan. Namun, ternyata libur diperpanjang lagi dikarenakan masa darurat pencegahan Covid-19 belum berakhir.
Corona virus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan. Pada manusia biasanya menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai dari flu biasa hingga penyakit yang serius. Corona virus baru ditemukan pada manusia sejak kejadian luar biasa di Wuhan, Cina. Virus ini tentunya menular, Covid-19 bisa tertular ke orang lain melalui tetesan cairan (doplets) yang umumnya keluar ketika pasien yang positif terkena Covid-19 ini batuk ataupun bersin. Penularan sangat bergantung pada Perilaku Hidup Bersih dan Sehat atau PHBS, seperti cuci tangan sebelum ataupun sesudah melakukan sesuatu. Menjaga diri untuk tetap berada di rumah juga merupakan hal yang baik dilakukan untuk mencegah tertularnya Covid-19 ini.
Walaupun kami diliburkan karena sebuah masalah, tetap saja libur atau pulang kampung ialah suatu hal yang membahagiakan bagi sebagian santri. Surat pemberitahuan tersebut ditandatangani langsung oleh Ustaz H.T. Azhar Ibrahim, Lc. sebagai Wakil Direktur Pesantren Baitul Arqam. Sebelumnnya pada tanggal 15 Maret 2020, para santri sudah terlebih dahulu diberikan arahan yang disampaikan oleh Ustaz M. Nauval Hidayat, Lc. Arahan tersebut mencakup atas semua yang ada di surat pemberitahuan.
Surat pemberitahuan ini sehubungan dengan menyambut arahan dari pemerintah daerah Provinsi Aceh dan Dinas Pendidikan Aceh, pencegahan Covid-19 (Corona Virus Disease 19). Adapun isi poin poin dari surat pemberitahuan tersebut adalah:
- Untuk kegiatan lingkungan pesantren terhitung 17 Maret 2020 diliburkan. Aktif kembali pada tanggal 30 Maret 2020.
- Santri wajib berada di kompleks pesantren satu hari sebelum tanggal aktif dengan membawa Surat Keterangan Sehat dari dokter ataupun puskesmas.
- Untuk santri yang pulang wajib konfirmasi orangtua/wali.
- Bagi yang tidak kembali ke kampung halaman wajib mengikuti aturan pesantren. Namun apabila terjadi sesuatu yang berkaitan dengan Covid-19, maka dayah pesantren tidak akan mengonfirmasikan ke pihak keluarga dan akan di rujuk ke instansi kesehatan terdekat. Dalam hal ini pihak keluarga tidak menuntut dayah pesantren.
- Bagi santri kelas III MTs maka pemulangan setelah ujian UANMBK BK.
- Bagi santri kelas III MA akan dilaksanakan ujian UN-BK 30 Maret-20 April 2020.
- Selama libur wajib berada di rumah, tinggal bersama orangtua/wali.
- Santri yang ada tunggakan SPP harap melunasi ketika kembali ke psantren.
Itulah isi poin-poin dari surat pemberitahuan yang harus dilaksanakan dan dipenuhi oleh para santri Baitul Arqam. Surat lampiran dari pemberitahuan tersebut harus sudah ditandangani oleh masing-masing orang tua/wali santri ketika kembali ke pesantren nantinya. Namun, ternyata libur telah diperpanjang hingga akhir bulan Mei mendatang yaitu pada tanggal 31 Mei 2020. Awalnya saya pribadi senang mendengar hal itu, tapi ternyata selama masa libur tersebut kami diharuskan belajar mandiri dan didampingi oleh orang tua. Kegiatan itu terhitung mulai pada tanggal 1 April 2020. Selain itu kami juga harus mengunduh form yang tertera di halaman website Baitul Arqam. Form tersebut nantinya akan menjadi salah satu sumber penilaian untuk semester terakhir.
Selama saya berada di Abdya, jujur saya sangat jarang sekali keluar rumah, kecuali untuk hal-hal yang penting saja. Saya lebih memilih untuk menetap di rumah bermain bersama adik ataupun mengerjakan tugas dari ustaz dan ustazah yang dikirim melalui media sosial. Tugas yang pertama kali saya dapatkan selama liburan ini adalah pada pelajaran Jurnalistik. Kami yang mengikuti kelas jurnalistik tersebut harus menulis tentang apa saja, misalkan pengalaman yang kami dapatkan selama liburan, menulis puisi, atau membuat cerpen. Banyak kegiatan yang bisa kita lakukan saat berada di rumah.
Setelah beberapa hari saya di kampung, saya mendapatkan kabar bahwa salah satu warga desa kecamatan Blangpidie masuk kedalam daftar ODP atau Orang Dalam Pemantauan yang sekarang dirawat di Ruang ICU Rumah Sakit Teuku Peukan-Abdya. Walaupun sebelumnnya itu sudah ada kabar yang disebarkan melalui media social, bahwa ada warga Abdya positif terinfeksi Corona dan menjalani isolasi. Hal tersebut langsung disanggah oleh Kepala Dinas kesehatan yaitu Bapak Safliati. Beliau mengatakan bahwa itu adalah berita hoaks. Mendapatkan berita seperti itu, tentunya membuat sebagian warga setempat panik.
Saya bertempat tinggal di Kecamatan Manggeng, pada tanggal 31 April 2020 tepatnya pada hari Selasa, di Manggeng diadakan penyemprotan pada pukul 09.00 WIB pagi. Semua pintu rumah warga harus ditutup, baik itu anak-anak maupun orang dewasa harus tetap berada di rumah masing-masing dan tidak ada yang berkeliaran kecuali petugas yang melakukan penyemprotan tersebut. Pada hari itu salah seorang warga memosting video di media sosial yang di rekam dari lantai tiga dan terlihatlah seluruh kota Manggeng yang biasanya sangat padat dan ramai itu layaknya kota mati. Sejenak saya berpikir, jika seandainya itu terjadi, saya tidak bisa membayangkan kota yang biasa saya tinggali ini ramai, berisik, karena banyaknya kendaraaan yang berlalu lalang dan dalam sekejap kota itu berubah menjadi kota yang seakan-akan tak berpenghuni, kendaraan yang biasa berlalu lalang tidak lagi ada. Hal tersebut terjadi hanya karena makhluk Allah SWT yang tak kasat mata, tidak bisa dilihat keberadannya oleh mata manusia tapi telah menggemparkan seluruh dunia.
Jadi alangkah baiknya jika kita semua berdoa dan meminta perlindungan kepada Allah Swt dan mengikuti segala anjuran dari dokter dan tenaga kesehatan untuk tetap berada di rumah, dan melakukan hal hal yang positif lainnya. Tetap sehat dan jaga stamina, semoga wabah ini segera menjauh dari kita.[]