JANTHO – Sejumlah pedagang kecil di pesisir Aceh Besar dan Banda Aceh mulai merasakan dampak dari wabah Corona yang merebak di Aceh selama sebulan terakhir. Daya beli masyarakat dinilai menurun drastic sehingga berdampak –pada anjloknya pendapatan para pedagang.
“Daya beli masyarakat turun drastic. Tempe dan tahu yang biasanya laku keras jelang Ramadan kini justru sepi peminat. Tempe bahkan tinggal berminggu-minggu,” ujar Ruslan, 34 tahun, pedagang kelontong di pesisir Aceh Besar.
“Sayur banyar yang layu juga. Ini karena sepi peminat. Biasa setiap stok habis dalam satu dua hari. Mungkin akibat Corona,” katanya lagi.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Husaini, pedagang kelontong lainnya di Peunayong, Kota Banda Aceh.
“Daya beli masyarakat turun lah. Biasanya sampai 1 juta perhari. Namun belakangan ini cuma Rp4 ratus,” ujarnya.
“Semua serba sulit. Mau ikutan tutup, barang barang bisa busuk. Jadi rugi total. Sekarang bertahan hingga barang habis saja biar tidak rugi,” katanya lagi.