BANDA ACEH – Mantan Ketua Tim Perumus Tatib DPRA tahun 2019, Iskandar Usman Al-Farlaky, mengapresiasi langkah anggota fraksi-fraksi di DPRA yang sebelumnya belum berhimpun dalam AKD kini sudah bergabung dalam AKD.
Langkah maju ini, kata Al-Farlaky sebuah kemajuan untuk kebersamaan di internalisasi DPRA sehingga tidak ada blok-blok yang menghambat kerja-kerja kedewanan baik secara kelembagaan maupun personal anggota DPRA.
“Teman-teman yang sudah bargabung bisa langsung menyesuaikan diri di komisi masing-masing, sehingga dapat ikut serta dalam setiap agenda komisi-komisi di DPRA, baik pendapat, saran dan juga kerja-kerja komisi di lapangan,” kata Iskandar Al-Farlaky.
Ia juga menyampaikan, bahwa penetapan AKD berdasarkan tatib dan merujuk regulasi yang telah ditetapkan pemerintah, dengan melewati proses dan tahapan konsultasi serta evaluasi dari Kemendagri.
“Mari saling bahu membahu mempersembahkan yang terbaik untuk Aceh,” kata Al-Farlaky.
Selain itu, mantan ketua fraksi DPR Aceh periode sebelumnya ini, berharap agar selesainya persoalan internal DPR Aceh ini dapat memicu kinerja legislative Aceh untuk bekerja lebih giat di tengah pandemi Corona seperti sekarang.
“Ada banyak agenda rakyat yang harus diselesaikan, mari bekerja lebih baik untuk kepentingan masyarakat,” ujarnya.
Masyarakat, kata Iskandar, menantikan kerja nyata dari wakilnya saat ini. Salah satunya adalah program legislasi untuk 2020 dan memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi selama wabah berlangsung.
“Jangan sampai ada masyarakat kita yang kelaparan selama wabah ini berlangsung. Makanya tugas kami adalah untuk memastikan alokasi anggaran yang besar bisa tepat sasaran.”
“Walaupun kita sedang dilanda wabah Corona, namun bukan berarti tugas dewan itu lembur. Mari kita berikan yang terbaik untuk Aceh,” ujar politisi muda Partai Aceh ini lagi.[]