ACEH BESAR – SMKN Penerbangan Aceh menggelar workshop bagi guru untuk dapat mengajar secara virtual. Workshop yang dikemas dalam bentuk Aplikasi Learning Management System (LMS) berbasis Schoology berlangsung mulai tanggal 08 – 10 Juni 2020.
Kegiatan ini dibuka secara virtual oleh Kepala Bidang Pembinaan SMK Teuku Miftahuddin, S.Pd, M.Pd melalui aplikasi zoom. Pemateri Workshop ini merupakan salah satu Tim IT Dinas Pendidikan Aceh bersama unsur profesional lainnya. Berdasarkan pantauan media ini, para guru-guru peserta pelatihan yang jumlahnya terbatas tetap menjaga protokoler kesehatan covid 19.
Kepala SMKN Penerbangan Aceh, Baihaqi, S.Pd, M.Pd Senin (08/06/2020) mengatakan kegiatan Workshop ini dilakukan untuk melatih para guru-guru agar lebih maksimal mengajar secara daring (Dalam Jaringan) pada program Belajar di Rumah (BDR).
“Saat ini adalah masa-masa yang sangat sulit, akibat pandemi corona yang melanda dunia, sehingga proses belajar mengajar dengan siswa terpaksa dilakukan secara daring. Akan tetapi kita tidak menyerah dalam membantu guru-guru untuk meningkatkan kompetensinya, sehingga mereka bertambah pengetahuan dan keterampilan dalam mengajar secara virtual dengan siswa,” jelas Baihaqi.
Baihaqi menambahkan materi yang diajarkan kepada peserta workshop yaitu Schoology sebagai model media pembelajaran daring, dan mudah-mudahan dapat diterapkan di SMKN Penerbangan Aceh, baik masa pandemi maupun masa normal.
Sementara itu Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Aceh, Teuku Miftahuddin, S.Pd, M.Pd dalam sambutannya ketika membuka kegiatan secara virtual menyampaikan apresiasi yang luar biasa atas gagasan yang dilaksanakan SMKN Penerbangan Aceh untuk berbagi ilmu kepada guru-guru ketika dilanda Pandemi Covid-19 agar dapat mengajar dengan maksimal secara online.
“Kita pihak Dinas Pendidikan Aceh sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh SMKN Penerbangan Aceh dengan program aplikasi LMS berbasis Schoology, mudah-mudahan program ini menjadi pilot projek,” ujar Miftahuddin.
MIftahuddin juga mengharapkan kepada seluruh guru yang ikut pelatihan ini, untuk dapat menerapkan ilmu yang diperoleh nantinya pada siswa sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung ditengah pandemi ini, dan juga pada keadaan normal nanti.
“Saya berpesan kepada para peserta untuk mengikuti kegiatan ini dengan serius dan tekun. Nanti sekali-kali akan kita undang anggota Dewan untuk mengisi materi pelatihan,” kata Miftahuddin.