Banda Aceh – Jumlah kasus Covid-19 di Banda Aceh meningkat drastis. Hingga Kamis, 25 Juni 2020, per pukul 12.00 WIB terdapat 13 orang kasus positif corona di Banda Aceh.
Informasi dari Dinas Kesehatan kota, ada sebanyak 13 orang total pasien positif, dengan tiga orang sudah dinyatakan sembuh, dan 10 orang tengah proses perawatan. Total ODP 80 orang, selesai pemantauan 63 orang, 17 orang tengah dikarantina mandiri. Sedangkan PDP nihil.
Awalnya, hingga Senin, 22 Juni 2020 kemarin, hanya terdapat empat kasus positif dengan data dua orang di Kecamatan Kuta Raja, satu orang di Jaya Baru, dan satu di Kuta Alam. Kemudian terjadi penambahan pada Selasa 23 Juni, empat orang (Kuta Alam 1, Lueng Bata 1, Kuta Raja 1, Syiah Kuala 1), pada Rabu 24 Juni, satu orang (Jaya Baru) dan Kamis 25 Juni, empat orang (Lueng Bata 1, Kuta Alam 1, Meuraxa 1, Syiah Kuala 1).
Sekala provinsi, mengutip informasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, hingga Kamis, 25 Juni 2020 per pukul 15.00 WIB, di Aceh sudah mencapai 66 orang pasien yang positif corona. Sedangkan yang masih dirawat sebanyak 44 orang, sudah sembuh 20 orang, dan 2 orang meninggal dunia.
Kamis 25 Juni, di Aceh ada 13 orang terdeteksi positif corona. Jumlah tersebut merupakan rekor kasus positif di Aceh sepanjang masa covid.
Menyikapi lonjakan ini, Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman terus mengingatkan, serta meminta masyarakat kota untuk terus waspada.
“Jumlah positif covid meningkat drastis dalam beberapa hari ini. Tidak menutup kemungkinan akan terjadi penambahan lagi kedepannya,” kata Aminullah, Kamis, 25 Juni 2020, di Pendopo.
Ia menyebutkan, Pemerintah terus melakukan upaya agar tidak terjadi infeksi lebih luas lagi.
“Setiap pasien yang positif, tim siaga Covid-19 kita bergerak cepat dalam menangani dan melakukan tracing,” ungkapnya.
Tim melakukan penyemprotan disinfektan, melacak siapa saja yang sudah kontak dengan para pasien positif ini, jelasnya.
Aminullah pun mengharapkan, kepada seluruh masyarakat untuk sangat berhati-hati dan menahan diri untuk keluar dari rumah jika tidak ada hal yang mengharuskan.
“Kita ingin semua kondusif kembali, artinya tidak ada peningkatan lagi dari jumlah pasien positif ini. Untuk itu, kami, pemerintah kota meminta warga untuk bekerja sama dalam hal ini,” kata Aminullah.
Kembali ia mengingatkan warga untuk memastikan diri dalam kondisi siap dengan protokol kesehatan.
“Tetap pakai masker setiap keluar dari rumah, jaga jarak, hindari kerumunan dan cuci tangan usai beraktivitas, dan tidak lupa memohon kepada Yang Maha Kuasa agar segera dijauhkan dari bala ini. Insyaallah kita aman,” imbaunya.
Kemudian, bagi warung kopi, cafe, warung nasi, restoran, dan usaha lainnya juga kembali lagi diberlakukan sistem take away.
“Menjaga situasi dari hal yang tak diinginkan, kami minta masyarakat untuk melakukan gerakan ‘beli dan bawa pulang’ (take away) dengan tetap memperhatikan physical distancing,” katanya Aminullah.
Bagi pihak yang tidak mematuhi aturan tersebut, Pemko pun akan memberikan sanksi bagi para pemilik usaha, jelasnya. []