Jakarta – Empat orang perawat yang bertugas di Ruang Respiratory Intensive Care Unit (RICU) Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh dan seorang pejabat Satpol PP Aceh sembuh dari infeksi virus corona (Covid-19).
Keempat perawat itu berinisial Dem (29), Mus (32), HY (36) dan Hel (40). Mereka terkonfirmasi positif pada 21 Juni lalu setelah kontak dengan pasien positif yang meninggal dunia di RSUZA pada 17 Juni.
“Hari ini ada empat perawat Ricu RSUZA sembuh, mereka sudah boleh pulang,” kata Direktur RSUZA, Azharuddin saat dikonfirmasi, Rabu (1/7).
Empat perawat itu merupakan paramedis yang pertama terkonfirmasi positif corona dari klaster Pagar Air, Aceh Besar. Mereka tetap wajib melakukan karantina mandiri selama 14 hari.
Saat ini, kata Azharuddin, masih terdapat enam perawat dan tiga dokter di Aceh yang masih positif virus corona.
Selain empat perawat itu, pejabat Satpol PP Aceh berinisial RI juga dinyatakan sembuh setelah hasil swab dua kali negatif corona. RI juga sudah dibolehkan pulang ke rumah untuk menjalani karantina mandiri.
“Dia sudah dianggap sembuh, sudah dua kali negatif,” ujar Koordinator Pelayanan Tim Penyakit Infeksi Emerging (PIE) RSUZA, Novina Rahmawati.
Di sisi lain, Azharuddin menyatakan terdapat empat pasien positif virus corona baru yang berasal dari satu keluarga di Kecamatan Lueng Bata, Banda Aceh.
Mereka terpapar virus corona dari seorang pasien berinisial Mir, yang memiliki riwayat perjalanan dari Medan, Sumatera Utara.
Satu keluarga itu sudah di rujuk ke RSUZA untuk menjalani perawatan intensif. Mereka yakni RO (68), EM (32), AY (14) dan FA (9). Hasil swab empat pasien baru ini dikeluarkan dari Laboratorium PCR Universitas Syiah Kuala.
“Penambahan empat (positif corona), warga Banda Aceh,” kata Azharuddin.
Hingga saat ini, secara kumulatif pasien positif virus corona di Aceh mencapai 84 orang. Dengan rincian, 30 orang sembuh, 51 orang dirawat di rumah sakit rujukan dan 3 orang meninggal dunia.