LAHORE – Seorang pria Pakistan menjual istrinya kepada pria lain senilai Dh6.600 (Rp26,1 juta). Dia menjual perempuan yang baru dia nikahi satu hari.
Pasangan itu menikah pada 15 Juni. Sehari kemudian, pengantin pria yang diidentifikasi dengan nama pendek Usman mengajak sang istri melakukan perjalanan dari Gujranwala ke Lahore. Perjalanan itu ternyata bertujuan untuk menjual istrinya kepada pria lain.
Praktik menjual istri itu terungkap baru-baru ini setelah perempuan tersebut melarikan diri dari pembelinya dan memberi tahu polisi.
Mengutip laporan Gulf News, Jumat (3/7/2020), perempuan yang tak diungkap identitasnya itu melarikan diri setelah tiga minggu tinggal dengan pria yang membelinya. (Baca: Tak Sanggup Layani Istri yang Hiperseks, Suami Jual Pasangan di Medsos)
Polisi mengatakan bahwa Usman membawa istrinya ke Lahore dengan mengatakan bahwa dia akan membawanya untuk berkeliling kota. Namun, setibanya di sana, dia menyerahkan pengantin perempuannya kepada si pembeli.
Investigasi lebih lanjut oleh polisi sedang berlangsung.
Korban melarikan diri Gujranwala dan kembali kepada orangtuanya. Setelah sampai di rumah, dia berhasil memberi tahu polisi bahwa sang suami telah menjualnya senilai Rp26,1 juta.
Korban telah menjalani pemeriksaan medis di bawah perlindungan polisi. Kasus ini menjadi sorotan para aktivis hak asasi manusia (HAM).
“Pria dari Gujranwala menjual istrinya setelah hanya satu hari pernikahan mereka demi Rs3 Lakhs,” tulis aktivis pembela HAM, Abdul Wahab Khan via akun Twitter @wahabspeak.