REDELONG – Kabupaten Bener Meriah menjadi salah satu Kabupaten di Provinsi Aceh yang berkontribusi besar atas raihan angka persentase tertinggi Aceh dalam capaian sejuta aseptor secara nasional.
Dalam rangka memperingati Hari keluarga Nasional (Harganas) ke-27, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menargetkan pelayanan serentak sejuta aseptor, untuk jenis pelayanan alat kontrasepsi seperti Implan, IUD, Suntik, Kondom dan Pil. Justru itu, atas pelayanan sejuta aseptor tersebut BKKBN meraih rekor Museum record Indonesia (MURI).
Sementara, dalam hal tersebut Aceh mereih angka tertinggi secara Nasional dengan capaian 13.505 aseptor atau sebesar 417 persen dari target yang ditetapkan nasional sebanyak 3.238 aseptor. Dari jumlah tersebut Kabupaten Bener Meriah salah satu yang tertinggi capaiaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang ( MKJP ).
Hal itu disampaikan Kepala Perwakilan BKKBN Aceh, Drs Sahidar Kastri M Pd dalam acara penyerahan penghargaan untuk Kabupaten Bener Meriah atas suksesnya pelayanan KB Rekor Muri sejuta aseptor Se-Indonesia pada hari Keluarga Nasional ke XXVII dengan capaian MKJP tertingi Se-Provinsi Aceh. Jumat (24/7/2020) di Aula Setdakab Bener Meriah.
Dikatakan Sahidar Kastri, tentunya capaian ini tidak akan diraih tanpa kerja keras tim, dan dukungan pemerintah daerah, untuk itu kita patut mengapresiasi bilkhusus pada Dinas PPPAKB Bener Meriah, para Bidan, Puskesmas yang telah bekerja maksil. Pungkasnya
Ia juga memberikan pemahan tentang pentingnya menjaga interval (jarak ) kehamilan, dan mengatur jumlah anak untuk menghindari terjadinya stunting. Bahkan dalam alquran telah mengatur tentang menyusui.
Sementara itu, dalam sambutanya Bupati Bener Meriah, Tgk H Sarkwi mengucapkan terimaksih pada Perwakilan BKKBN Aceh yang telah memberikan penghargaan ini kepada Bener Meriah, sehingga ini menjadi penyemangat bagi para petugas yang telah mensukseskan capaian ini, dan tentunya kami juga merasa senang bahwa Bener Meriah punya kontribusi besar untuk mendukung Aceh meraih peringkat terbaik sejuta aseptor.
Menurut orang nomor satu dinegeri diatas awan itu, selain menghindari terjadinya stunting dengan mengatur jarak kelahiran sangat berpotensi melahirkan generasi yang berkualitas.
Sebelumnya dalam laporannyA Kepala DPPPAKB Bener Meriah, dr Aliyin menyampaikan, untuk Kabupaten Bener Meriah mendapat target dalam Harganas sebanyak 179 aseptor, tetapi alhamdulilah dalam realisasinya Bener Meriah mencapai 877 atau mencapai 506,9 persen artinya Bener Meriah jauh melampaui target.
Aliyin merincikan, Pasangan usia subur ( PUS ) mencapai 26.993 peserta KB Baru Program Penyuluhan Permintaan Masyarakat (PPM ) target 3554 capaianya 5008 ( 140,91 % ), peserta KB aktif PPM target 20.791 capaian 20718 (99,65 % ), peserta PA MKJP PPM target 5471capaian 4264 (77,93 %).
“edangkan persentase unmet need, PPM Nasional : 10,45persen , Aceh : 17,52 persen, Bener Meriah : 7,66 persen,“ terang Aliyin.
Dari pantauan media ini, perwakilan BKKBN Provinsi Aceh menyerahkan piagam penghargaan kepada Bupati Bener Meriah, Dandim 0106 AT/BM, Ketua TP-PKK Bener Meriah, Ketua IBI Bener Meriah, Kepala DPPPAKB Bener Meriah yang diserahkan langsung Kepala Perwakilan BKKBN Aceh Drs Saidar Kastri M Pd.
Selain itu, Bupati Bener Meriah juga menyerahkan penghargaan terbaik kepada Camat Pintu Rime Gayo dan Kepala Puskesmas Ronga-Ronga atas capaain terbaik sejuta aseptornya.