Banda Aceh – Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) Iskandar Muda Mayjen TNI Hasanuddin, mendukung langkah Ketua Umum DPA Partai Aceh H. Muzakir Manaf (Mualem) untuk memulangkan warga Aceh yang saat ini berada di negeri jiran Malaysia.
“Ini misi kemanusiaan, untuk menyelamatkan rakyat kita. Karena itu Kodam Iskandar Muda mulai dari jajaran teratas hingga paling bawah, mendukung langkah yang dilakukan Mualem,” tegas Jenderal Hasanuddin.
Itu disampaikan dalam pertemuan khusus di Makodam IM, Selesa, 28 Juli 2020 sore di Banda Aceh.
Saat pertemuan, Mualem didampinggi Sekjen DPA PA, H. Kamaruddin Abu Bakar (Abu Razak), Ketua DPRA Dahlan Jamaluddin, Tgk Muharuddin (Koordinator Pemulanggan DPA PA) dan Jubir DPA Partai Aceh, Muhammad Saleh.
Pertemuan dalam suasana akrab tersebut, menindaklanjuti surat Ketua Badan Penanggulangan Bencana Nasional, Letjen TNI Doni Monardo kepada Panglima TNI, mengenai koordinasi dan dukungan pemulanggan warga Aceh tersebut.
Selanjutnya, Panglima TNI memerintahkan Pangdam IM untuk mendukung misi mulia ini. Selain itu, atas arahan dan kebijakan Manteri Perhubungan RI dan jajaran lainnya.
“Dukungan Panglima TNI dan jajaran Kodam Iskandar Muda, merupakan hasil nyata dari berbagai pertemuan Mualem dengan kementerian terkait di Jakarta, sejak beberapa pekan lalu,” jelas Jubir PA, Muhammad Saleh atau akrab disapa Shaleh ini.
Sesuai pembicaraan yang dilakukan, Pangdam IM akan mendukung penuh. Mulai dari pemeriksaan kesehatan, logistik hingga kedatangan warga Aceh dari Malaysia di Pelabuhan Krueng Geukuh, Kabupaten Aceh Utara.
“Kami siap menurunkan alat swap test Covid-19,” ungkap Pangdam IM, Mayjen Hasanuddin yang mengaku sudah mendapat arahan dari Mabes TNI di Jakarta.
Sementara itu, Mualem menyebut. Dirinya sudah bertemu sejumlah menteri dan instansi terkait lainnya di Jakarta.
Selain itu, sejumlah Bupati dan Wali Kota di Aceh, juga telah mengirim surat dukungan kepada DPA Partai Aceh untuk diteruskan ke KBRI di Malaysia. Isinya, permohonan kemudahaan pemulanggan warga Aceh di Malaysia.
“Saat ini Ketua Masyarakat Aceh di Malaysia, Datok Mansur sedang mempersiapkan berbagai syarat administrasi dan berkoordinasi dengan KBRI di Kuala Lumpur,” jelas Mualem.
Rencananya, untuk tahap pertama, ada sekitar seribu lima ratus warga Aceh di Malaysia yang akan dipulangkan ke Aceh. Baik laki-laki, perempuan maupun anak-anak. Mereka berasal dari kabupaten dan kota di Aceh.
“Semua sudah matang dan kita siap action, hanya menunggu persiapan akhir, karena melibatkan dua negara sahabat yaitu, Indonesia dan Malaysia,” ucap Mualem. []