Banda Aceh – Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemerintah Aceh mengumumkan 74 kasus baru yang terkonfirmasi positif Virus Corona atau COVID-19. Bahkan ini merupakan kasus tertinggi sejak Maret 2020 lalu.
Berdasarkan data yang terhimpun dari 23 kabupaten kota hingga Kamis (30/7/2020) pukul 18.00 WIB, jumlah pasien terkonfirmasi di Aceh telah mencapai 312 orang.
“Ada 74 orang lagi korban baru terinfeksi Virus Corona, akibat penularan lokal dari penderita COVID-19 yang konfirmasi positif sebelumnya,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani, Kamis (30/7/2020) malam.
Ia menyebutkan, dari 312 orang total yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Aceh, hanya 94 orang yang telah dinyatakan sembuh.
“Jumlah kasus COVID-19 di Aceh sudah mencapai 312 orang. Rinciannya adalah 206 orang masih dalam perawatan, 94 orang sudah sembuh dan 12 orang dilaporkan meninggal dunia,” ungkapnya.
Adapun rincian 74 kasus baru yang berasal dari berbagai kabupaten kota di Aceh, di antaranya Kota Banda Aceh 37 orang, Kabupaten Bener Meriah 11 orang, dan Aceh Tamiang 7 orang.
Selanjutnya, di Kabupaten Aceh Besar ada 6 orang, Aceh Tenggara 3 orang, Pidie, Kota Lhokseumawe dan Langsa masing-masing 2 orang, serta Kabupaten Aceh Tengah maupun Kota Subulussalam masing-masing 1 orang.
“Sedangkan sisanya 2 orang dari luar daerah,” ujar Saifullah.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemerintah Aceh menyampaikan, rata-rata pasien baru yang terkonfirmasi positif merupakan orang tanpa gejala.
“Mereka yang positif COVID-19 tersebut umumnya orang tanpa gejala (OTG), dan menjadi sumber penularan baru Virus Corona,” kata Saifullah.
“Saya mengajak serta seluruh masyarakat Aceh untuk senantiasa menjaga diri dan keluarga sehingga terhindar dari terpapar COVID-19,” imbuhnya.