BANDA ACEH – Usai melaksanakan ibadah Salat Idul Adha 1441 Hijriah, warga Aceh melakukan ziarah ke kuburan massal korban tsunami Aceh 2004 yang terletak di Siron, Ingin Jaya, Aceh Besar. Warga yang berziarah terlihat larut dalam doa dan zikir yang diperuntukkan kepada keluarga yang menjadi korban musibah pada penghujung tahun 2004 itu.
“Kami setiap tahun berziarah kemari, karena mertua dan adik suami yang menjadi korban tsunami tahun 2004 silam dimakamkan di sini,” kata Nengsri Mulyani, salah satu penziarah di kuburan massal di Siron, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar, seperti dikutip dari kantor berita ANTARA, Jumat (31/7/2020).
Ia menjelaskan, ziarah adalah salah satu kegiatan rutin yang ia dan keluarga besarnya lakukan tiap tahun. Ziarah rutin tersebut termasuk dengan mengunjungi langsung kuburan massal tsunami yang ada di Banda Aceh.
“Kami berziarah tidak setiap hari tapi pada momen-momen tertentu saja, sudah menjadi tradisi kita memang berziarah ke makam keluarga,” katanya.
Peziarah lainnya, Mulyani mengatakan, ada suasana yang membedakan lebaran Idul Adha tahun ini dengan tahun lalu. Hari ini tidak banyak peziarah yang datang ke kuburan massal karena pandemik COVID-19.
“Biasanya selalu padat, bahkan mobil-mobil parkir harus di luar, karena penziarah yang kemari bukan hanya dari Aceh Besar dan Banda Aceh saja,” katanya.
Gempa berkekuatan 9,2 skala richter disusul tsunami yang terjadi di Samudera Hindia meluluhlantakkan sebagian Provinsi Aceh. Bencana pada 26 Desember 2004 lalu.
Hal tersebut mengakibatkan lebih dari 250 ribu orang meninggal dunia dan ratusan ribu lainnya kehilangan tempat tinggal.