BLANGPIDIE – Dari hasil Swab Test yang dikeluarkan oleh Balitbangkes Provinsi Aceh, Pasien yang terpapar pandemi Virus Corona di Kabupaten Aceh Barat Daya terus meningkat hingga mencapai angka 18 orang dinyatakan telah positif virus tersebut.
Dari 18 orang yang terjangkit, 1 orang meninggal, 1 sembuh dan 16 masih dalam proses penyembuhan dan pengawasan medis.
“Saat ini sudah ada 18 orang yang positif Covid-19 di Abdya, itu hasil Swab Test, 18 kasus tersebut 16 orang dalam penanganan medis, 1 orang sembuh dan satu meninggal dunia,” papar Jubir Gugus Tugas Covid-19 Abdya, Safliati S.St, M.Kes.
Kasus terbaru terungkap, ada 14 orang yang terpapar Covid-19 hasil Swab Test yang dikeluarkan Balitbangkes Aceh pada tanggal 31Juli 2020.
“Hari ini bertambah 14 kasus baru, itu data yang kami terima dari Dinkes Aceh tadi pagi,” ucap Safliati.
Safliati mengungkapkan, kasus Covid-19 yang baru tersebut banyak dialami oleh tenaga medis Rumah Sakit Umum Teuku Peukan Aceh Barat Daya.
“Kebanyakan penderita Covid-19 merupakan tenaga medis yang bekerja di RSUTP Abdya, entah kenapa itu bisa terjadi kita belum bisa memastikan, tapi yang sudah jelas tenaga medis tersebut pernah contak fisik dengan pasien Covid yang lalau,” ujar Kadinkes Abdya tersebut.
Karena peningkatan jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Abdya terus bertambah secara drastis, hingga menuai beragam spekulasi di tengah publik, salahsatunya dari Satgas Covid-19 Aceh.
Safaruddin, Wakil Ketua DPR Aceh yang juga Anggota Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Aceh saat dikonfirmasi media Atjehwatch.com mengatakan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan menurut kondisi pandemi Covid sekarang khusus Abdya dan Aceh pada umumnya, ketidak hati-hatian kita dalam menjaga dan menjalankan protokol kesehatan, masyarakat dan tenaga medis tidak menjaga standar kesehatan selama pandemi Covid-19, Sabtu (01/08/2020).
“Ya, pertama menurut kami ini pertanda ketidak hati-hatian kita dalam menjaga protokol kesehatan, kita tidak salahkan siapapun dalam keadaaan ini. Selanjutnya, semua kita harus melawan kondisi seperti saat ini sehingga tidak bertambahnya kasus baru dengan menjaga diri dan keluarga kita. Kemudian, harus ada langkah-langkah baru medis dalam menangani pasien Covid di RSUTP dan manajemennya harus dievaluasi segera, agar rumah sakit tersebut tidak menjadi transmisi lokal,” kata Safaruddin.
Ia juga menyampaikan, penanganan dan pencegahan Covid-19 di Abdya harus betul-betul serius agar tidak berdampak lebih buruk.
“Ayo kita dorong bersama-sama, agar penanganan dan pencegahan Covid-19 di Abdya benar-benar serius, jika tidak maka akan berdampak lebih besar pada masyarakat kita,” pungkas politisi Gerindra itu.
Reporter: Rusman