BANDA ACEH – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) Stasiun I Sultan Iskandar Muda mengeluarkan peringatan dini tentang cuaca ekstrem yang melanda wilayah perairan Aceh. Ketinggian gelombang laut diperkirakan mencapai 6 meter selama tiga hari ke depan, mulai hari ini Senin (3/8/2020).
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun I Sultan Iskandar Muda Zakaria menyebutkan, ketinggian gelombang yang mencapai 6 meter itu terpantau di perairan bagian utara Kota Sabang dan Samudera Hindia bagian barat di Aceh.
“Dua perairan itu kita imbau nelayan meningkatkan kewaspadaan. Utamanya nelayan yang menggunakan perahu kecil,” kata Zakaria saat dikonfirmasi, Senin.
Sedangkan wilayah perairan Aceh bagian lainnya, menurut Zakaria, relatif aman seperti di Sabang ke Kota Banda Aceh sekitar 2,50 meter. Kemudian, gelombang di peraian Aceh Timur mencapai 1,25 meter.
Khusus untuk wilayah Selat Malaka bagian utara dan pantai barat serta selatan Aceh, ketinggian gelombang mencapai 4 meter.
“Ini juga termasuk harus diwaspadai oleh neyalan pantai barat dan selatan, Provinsi Aceh,” kata dia.
Menurut BMKG, ketinggian gelombang laut itu karena siklon tropis sinlaku di Laut Cina Selatan dan tekanan rendah di perairan Asia, sehingga berdampak ke gelombang laut Aceh.
“Terjadi pembelokan angin dan konvergensi di wilayah Aceh yang terdampak terhadap cuaca di daerah kita, berupa hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, angin kencang dan tinggi gelombang,” tutur Zakaria.
Untuk kecepatan angin diperkirakan 10-50 kilometer per jam. “Kita sudah keluarkan peringatan dini ke nelayan,” kata Zakaria.