Jakarta – PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) telah menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Sigli–Banda Aceh seksi 4 (Indrapuri–Blang Bintang) sepanjang 13,5 km. Usai tahap pembangunan rampung, ruas tol ini akan segera diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Konstruksi telah rampung dan sudah terbit Surat Keputusan Menteri PUPR tentang Penetapan dan Pengoperasian tol ini. Artinya, tol sudah melalui tahapan-tahapan untuk pengoperasian dan akan diresmikan langsung oleh Bapak Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat,” ujar Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto, Senin (24/8/2020).
Budi mengatakan, Tol Sigli-Banda Aceh merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), dimana kehadiran ruas ini mampu mendukung jalur logistik dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.
Dalam pembangunannya, Hutama Karya selaku owner JTTS ruas Sigli-Banda Aceh berkolaborasi dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk selaku kontraktor.
Tol Sigli–Banda Aceh terdiri dari 6 seksi, yakni seksi 1 Padang Tiji-Seulimum (24,3 km), seksi 2 Seulimum–Jantho (7,6 km), seksi 3 Jantho–Indrapuri (16 km), seksi 4 Indrapuri–Blang Bintang (13,5 km), seksi 5 Blang Bintang–Kuta Baro (7,7 km) dan seksi 6 Kuto Baro–Baitussalam (5 km).
Tol Sigli-Banda Aceh seksi 4 (Indrapuri–Blang Bintang) merupakan jalan bebas hambatan pertama yang hadir bagi masyarakat Aceh. Tol ini memiliki 2 interchange atau Simpang Susun (SS) yakni Simpang Susun Indrapuri dan Simpang Susun Blang Bintang.
Jalan tol ini dilengkapi oleh 1 Gerbang Tol (GT) yakni GT Indrapuri, 1 pasang Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) Tipe A yang berada di Km 54, yang saat ini masih dalam tahap penyelesaian pembangunan.
Jika terhubung, Tol Sigli-Banda Aceh mulai dari seksi 1 hingga seksi 6 dapat menampung volume kendaraan sekitar 3.000 kendaraan setiap harinya.
Selain itu, total akses penghubung tol ini terdiri dari 6 SS, 7 GT serta 2 pasang TIP.
“Dengan rampungnya seksi 4 ini, diharapkan mampu meningkatkan konektivitas dari Banda Aceh ke Sigli, pun sebaliknya dari Sigli-Indrapuri ke Bandara Udara Internasional Sultan Iskandar Muda yang berada di Kecamatan Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar,” ungkap Budi.
Pengamat Transportasi Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh, Sofyan M Saleh menyampaikan bahwa ruas Tol Sigli–Banda Aceh memang sesuatu yang sangat diharapkan oleh masyarakat setempat.
“Karena bisa mempermudah mobilitas masyarakat yang selama ini harus melalui gunung dan sawah dimana secara geometriknya agak berbelok-belok dengan kecepatan rata-rata hanya 60 km per jam,” jelas Sofyan.
Dia menyampaikan, di wilayah Aceh 95 persen transportasi didominasi oleh moda darat atau jalan, sedangkan secara nasional 87 persen.
“Saya lihat jika tol ini terhubung dari seksi 1 sampai seksi 6, minat masyarakat akan meningkat karena waktu dan juga kenyamanan jalan. Terutama di seksi 4 yang saat ini mau diresmikan, segmen tol akan mempermudah akses ke Bandara Udara Internasional Sultan Iskandar Muda,” tuturnya.
“Terlepas dari Covid-19, manfaat memang belum signifikan untuk saat ini. Tapi saya optimis pemanfaatan dari tol ini dapat berjalan secara maksimal jika keadaan sudah normal kembali,” tandas Sofyan.