JANTHO – Untuk mendukung kedaulatan petani, KEP SieBreuh bekerjasama dengan BPP Sukamakmur Aceh Besar melancarkan gerakan penggunaan pupuk kompos.
“Langkah kita menjawab juga kelangkaan pupuk dan memanfaatkan limbah ternak yang banyak di kawasan ini.”
Hal tersebut disampaikan oleh drg Muhammad, ketua KEP SieBreuh, sesaat selesai acara pelatihan pembuatan pupuk organic yang diselenggarakan di gampong Tampok Jeurat Raya, mukim Lamlheu Sukamakmur.
“Kita manfaatkan limbah terbak dan rumah tangga, target kita konsumsi untuk masing-masing petani, namun jika produksi mereka berlebih bisa dijual ke pasar, apalagi hari ini kebutuhan pupuk kompos masyarakat perkotaan tinggi.”
“KEP Siebreuh bekerjasama dengan BPP Sukamakmur, juga stasiun karantina bersama Badan Karantina Aceh,” jelas ketua KEP SieBreuh, drg Muhammad.
Sedangkan Juanda Djamal dalam kata sambutan pembukaan pelatihan pupuk organik, menuturkan,”selama ini kita telah bergantung dengan pupuk kimia yang produksinya pabrikan, padahal kita lupa bahwa orang tua dulu memajukan pertanian kita, produksi lada, cengkeh dan lain-lain itu menggunakan pupuk kompos, proses mudah dan murah.”
“Sekarang kita kalang kabut saat pupuk langka, apalagi pemerintah secara perlahan sudah menurunkan kuota pupuk subsidi.”
Menurut Juanda,”pupuk kompos bermanfaat untuk meningkatkan aktifitas mikroba, kesuburan dan otomatis kehumusan tanah terus bertambah, sedangkan pupuk kimis semakin tahun bertambah maka ketergantungan dan kebutuhan pupuk bertambah pula, mikroba tanah malah tidak bereaksi.“
“Saatnya, kita bangun kembali gerakan menggunakan pupuk kompos yang murah karena bisa kita produksi sendiri,” ajak Juanda Djamal, juga anggota DPRK Aceh Besar.
Koordinator BPP Sukamakmur menambahkan,”kecamatan kita ada 35 gampong, kita akan keliling semua gampong untuk melatih pembuatan pupuk kompos ini, makanya hari ini pelatihan kita utamakan bagi para penyuluh dan pendamping gampong, agar mereka punya pengetahuan.”
Hadir juga perwakilan dari Badan Karantina, koramil Sukamakmur, dan perwakilan kemukiman serta peserta dari kelompok tani di kemukiman Lamlheu.[]