Aceh Besar – Sebanyak 3.883 masjid di Aceh gaungkan Gerakan Pemakaian Masker (GEMA). Jumat (4/9/2020). Melalui khutbah Jumat, para khatib menyampaikan pesan pencegahan dengan tema yang sama, yakni, ‘Ingat Covid – Ingat Masker.”
Gerakan sosialisasi penggunaan masker merupakan tindak lanjut dari amanat Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, untuk mengingatkan kembali kepada masyarakat akan pentingnya pencegahan Covid-19 dengan menggunakan masker. Hal itu juga telah ditetapkan dalam Surat edaran Menteri Dalam Negeri nomor 440/3592/BPD dan Surat Keputusan Gubernur Aceh Nomor 440/12518.
Imum Masjid Jamik Al- Muanawarah Gampong Cot Geundreut, Tengku H Syamwil Puteh, mengatakan seruan gerakan pencegahan penularan Covid-19 melalui aksi GEMA sangat tepat dilakukan saat ini, mengingat lonjakan kasus positif virus korona terus meningkat di Aceh.
“Gerakan ini sangat bagus dilakukan saat ini, apalagi jika dilihat kembali dengan kondisi pandemi korona yang makin parah dan bertambah sekarang ini,” kata Tengku H Syamwil Puteh.
Pimpinan Pesantren Darul Muta’alimin, Blang Bintang tersebut mengatakan, sudah menjadi kewajiban bersama sebagai umat muslim untuk saling menjaga dan mengingatkan sesama umat akan pentingnya pencegahan Covid-19 dengan memakai masker.
“Dalam agama kita (Islam) sudah mewajibkan kita untuk saling mengingatkan. Kami selaku Tengku Imum juga selalu ingatkan kepada seluruh jamaah untuk senantiasa jaga kesehatan dan cegah Covid-19 salah satunya dengan pakai masker,” ujarnya.
Syamwil Puteh menjelaskan, dalam Islam sendiri sudah ditentuka bahwa seorang umat tidak boleh melakukan sesuatu yang membahayakan diri sendiri ataupun orang lain. Artinya melakukan sesuatu yang membahayakan sangat dilarang di dalam syari’at baik itu secara lisan maupun perbuatan.
“Jadi gerakan ini adalah ikhtiar kita bersama, dengan pakai masker, selalu cuci tangan, dan jaga jarak,” ujarnya
Menurutnya, langkah Pemerintah Aceh dalam melakukan sosialisasi penggunaan masker secara masif sudah sepatutnya dan tepat dilakukan, sehingga masyarakat Aceh yang notabene umat muslim lebih sadar dan lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan sebelum terjadi ledakan kasus yang lebih besar.
“Kalau bisa diefekitifkan lagi keseluruhan pelosok-pelosok gampong yang mana pengetahuan masyarakat terkait Covid-19 masih rendah, agar tidak ada lagi korban yang berjatuhan,” pungkasnya.
Sementara itu, Taufik salah satu jama’ah di Masjid Jamik Al-Munawarah mengatakan, sangat mendukung langkah yang dilakukan pemrintah Aceh dalam mencegah penularan Covid-19, seperti halnya gerakan GEMA.
“Gerakan ini sangat membantu memberikan informasi dan pemahaman baru terkait Covid-19, apalagi penyampaian pesan melalui perspektif Agama,” kata dia.[]